REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turki memperkenalkan praktik pariwisata aman di tengah pandemi Covid-19 dalam pertemuan bertajuk “ReTurkey”. Dalam pertemuan yang digelar pada 19-20 Juni di Antalya, Turki, sejumlah wisatawan dan pekerja media dari berbagai negara menjajal langsung bagaimana praktik wisata aman di Turki.
Mereka mengamati semua rincian wisata dan protokol keselamatan, di bawah “Program Sertifikasi Pariwisata Aman”, mulai dari transportasi hingga akomodasi. “Kami mempertimbangkan semua detail untuk tamu yang ingin berlibur di negara kami,” ujar Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy, dalam keterangannya.
Dalam pertemuan itu, Menteri Ersoy menyambut para tamu dan menyatakan kegembiraannya atas kedatangan mereka. Turki, ujar Ersoy, adalah negara pertama di Eropa yang meluncurkan sistem sertifikasi pariwisata aman di tengah pandemi Covid-19.
Ini menunjukkan keseriusan Turki dalam menangani pariwisata aman di tengah pandemi, kata Ersoy. “Kami siap untuk menyambut warga mereka [dari berbagai negara] ke Turki, setelah penerbangan internasional dibuka kembali,” imbuh dia.
Ersoy menjelaskan bahwa jumlah pendaftar Sertifikasi Pariwisata Aman membludak dengan cepat. Hal itu, tambah Ersoy, menunjukkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di kota wisata seperti Aydın, Antalya dan Muğla cukup rendah.
Sebagai penutup dari pertemuan tersebut, Direktorat Jenderal Opera dan Balet Negara juga menyajikan konser khusus di Teater Kuno Aspendos ke hadapan para peserta. Selain itu, mulai 1 Juli, Turki mencatumkan Covid-19 dalam paket asuransi kesehatan bagi wisatawan asing yang berkunjung.
Sumber: https://www.aa.com.tr/id/turki/turki-perkenalkan-praktik-pariwisata-aman-di-tengah-pandemi/1885540