REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus baru-baru ini menyambut positif keputusan Haji Arab Saudi. Bahkan, pihaknya juga menyatakan pujian atas langkah Arab Saudi melaksanakan ibadah haji terbatas 1441 H bagi pemukim Saudi.
“WHO mendukung keputusan ini. Kami memahami itu bukan keputusan yang mudah untuk dibuat, dan kami juga mengerti itu adalah kekecewaan besar bagi banyak Muslim yang menantikan untuk melakukan haji mereka tahun ini," ujar dia seperti dikutip Saudi Gazette, Kamis (25/6).
Arab Saudi juga mengambil langkah yang baik karena mengutamakan kesehatan dan menjunjung protokol yang sesuai. Utamanya, terkait pandemi Covid-19.
Dalam konferensi pers pada Rabu kemarin, Tedros mengatakan, keputusan pelaksanaan haji dengan protokol itu, dibuat atas penilaian risiko dan berbagai analisis skenario. Termasuk, di dalamnya adalah pedoman WHO untuk melindungi keselamatan para peziarah dan meminimalkan risiko penularan.
"Ini adalah contoh lain dari pilihan sulit yang harus dilakukan semua negara untuk mengutamakan kesehatan," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi beserta Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan ibadah haji akan dilakukan terbatas pada pemukim di Arab Saudi. Berdasarkan informasi jumlahnya juga tak akan melebihi 10 ribu orang, selain dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan.