REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Mufti Agung Ethiopia dan Presiden Dewan Tertinggi Urusan Islam, Syekh Haji Omar Idris memuji keputusan Kerajaan Arab Saudi perihal penyelenggaraan haji. Menurut Idris, keputusan Saudi membatasi pelaksaan haji tahun ini yang hanya diperuntukkan bagi pemukim di Saudi sudah tepat.
Keputusan itu mewujudkan keinginan Kerajaan untuk menahan haji dengan cara tetap memenuhi persyaratan keamanan pencegahan virus corona," kata Idris dilansir dari Arab news pada Rabu (1/7).
Seperti diketahui, Arab Saudi hanya mengizinkan 1.000 orang yang boleh melaksanakan ibadah haji tahun ini. Arab Saudi tidak mengizinkan negara lain mengirimkan calon jamaah hajinya untuk tahun ini.
Keputusan tersebut diambil setelah menimbang pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Sehingga keputusan tersebut diambil untuk menjaga kesehatan masyarakat secara global dan untuk menghindari adanya gelombang kedua dari lonjakan virus corona.
Bahkan pemukim Saudi yang diizinkan mengikuti haji pun harus mereka yang di bawah usia 65 tahun serta tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Selain itu, sebelum dan sesudah melaksanakan haji, para jamaah akan dikarantina terlebih dahulu.