REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi memperingatkan wanita hamil mengambil perawatan atau penanganan khusus dalam mengikuti tindakan pencegahan terkait dengan pandemi Covid-19. Wanita hamil dianggap sangat berisiko mengalami komplikasi.
Dilansir di Arab News, Kamis (9/7), rekomendasi tersebut datang lantaran banyak yang menyatakan keprihatinan tentang dampak infeksi Covid-19 pada kesehatan mereka. Pemerintah Saudi telah menegaskan kembali pentingnya menerapkan kebersihan tangan, menjaga jarak sosial untuk membatasi penyebaran virus dan mengenakan masker wajah di tempat umum setiap waktu. Terutama, di daerah-daerah di mana sulit untuk menjalankan jarak sosial.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan, total 3.036 kasus baru Covid-19 tercatat di Kerajaan itu pada Rabu (8/7). Angka itu menjadikan total jumlah kasus Covid-19 di Saudi sebesar 220.144. Dari jumlah itu, 60.035 merupakan kasus aktif, 2.263 di antaranya kritis.
Sementara itu, 37 persen dari kasus yang baru diumumkan adalah perempuan, dan 63 persen adalah laki-laki. Dari mereka yang terinfeksi, 86 persen adalah orang dewasa dari usia kerja, 5 persen di atas usia 65 dan 9 persen adalah anak-anak.
Baca juga: 25 Bayi di Madinah Lahir dari Ibu Terinfeksi Covid-19
Kementerian juga mengumumkan 3.211 kasus baru yang sembuh. Dengan demikian, jumlah kesembuhan dari Covid-19 di negara itu menjadi 158.050. Selanjutnya, tercatat 42 kematian baru yang dilaporkan sehingga angka kematian akibat virus corona meningkat menjadi 2.059.
Pemerintah telah mengimbau masyarakat menggunakan layanan penilaian-diri dalam aplikasi 'Mawid' atau mengunjungi klinik Tataman yang didirikan oleh kementerian kesehatan Saudi. Layanan tersebut didirikan bagi mereka yang merasa menunjukkan gejala Covid-19. Terdapat 237 klinik seperti itu di Arab Saudi. Pemerintah juga merekomendasikan warganya menghubungi operator pusat di nomor 937 guna melakukan konsultasi dan pertanyaan seputar infeksi virus tersebut. Layanan ini buka sepanjang waktu.
https://www.arabnews.com/node/1702051/saudi-arabia
Ikuti Whatsapp Channel Republika