REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi melakukan lebih dari 65.000 uji virus Covid-19 per hari. Usaha ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengendalikan wabah dan membatasi penyebaran Covid-19.
Badan Pers Saudi (SPA), mengutip ucapan pejabat Kementerian Kesehatan menyebut, pada awal pandemi Kerajaan melakukan sekitar 1.000 tes Reaksi Rantai Polimerase (PCR) setiap hari.
Dilansir di Saudi Gazette, Kerajaan Saudi melakukan 15.000 hingga 18.000 tes setiap hari pada bulan Mei. Jumlah ini tampaknya telah meningkat, seiring Kementerian mengatakan telah melakukan 65.549 tes di seluruh negeri, Jumat (17/7) kemarin.
Tingkat risiko wabah Covid-19 di Arab Saudi turun dalam sepekan terakhir, menurut peta tingkat risiko Covid-19 yang dikembangkan oleh tim pakar kesehatan.
Peta ini dikembangkan oleh tim di Global Health Institute Harvard dan Edmond J. Safra Center for Ethics. Tujuannya, untuk menentukan tingkat keparahan wabah di negara tertentu berdasarkan jumlah kasus harian yang dilaporkan.
Wabah Covid-19 di Arab Saudi awal bulan ini menduduki peringkat risiko oranye, kategori risiko tertinggi kedua. Menurut data yang dikembangkan oleh jaringan pakar penelitian kesehatan, kategori ini berarti virus menyebar dengan cepat.
Meski demikian, wabah di Kerajaan saat ini berada pada tingkat kuning, eringkat kedua terendah, satu peringkat di bawah oranye, pada Senin (13/7) lalu.
Sumber:
Ikuti Whatsapp Channel Republika
