REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Arab Saudi meminta warga Muslim merayakan idul Adha dengan protokol kesehatan. Mereka meminta masyarakat tidak menurunkan tingkat kewaspadaan mereka terkait penyebaran virus SARS-CoV-2 alias Covid-19.
"Selama acara yang penuh berkah ini, akan ada beberapa kesempatan selama pertemuan dan kegiatan untuk kita semua bisa terhubung, tetapi koneksi itu perlu memperhatikan jarak sosial," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Aly, dilansir Arab News, Sabtu (25/7).
Dia mengatakan, kementerian kesehatan meminta masyarakat terus menjaga aturan jarak sosial, mencuci tangan secara teratur dan memakai masker. Setiap interaksi yang dilakukan harus aman, sehat dan bebas dari bahaya untuk menghindari penyebaran virus.
Pemerintah Arab Saudi mencatat jumlah kematian infeksi Covid-19 di Arab Saudi telah stabil dan menurun selama tiga pekan terakhir. Al-Aly mengingatkan, warga sesungguhnya bisa menyebarkan kebahagiaan antara sesama dengan aman.
"Mengenakan masker dan terus mencuci tangan tidak akan merusak kesempatan. Ingatlah untuk tidak melebihi jumlah yang diperbolehkan dari 50 orang di ruang tertutup," kata Al-Aly.
Sementara itu, menurut Al-Ekhbariya, klinik Tetamman di Asir menerima lebih dari 26 ribu orang di 24 fasilitas di wilayah tersebut. Sedangkan 18 cabang di Qassim menangani 25 ribu orang.