REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penyelenggaraan ibadah haji 2020 memiliki nuansa yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi virus corona mengharuskan jamaah haji kali ini menerapkan pembatasan/jarak fisik dan protokol kesehatan yang ketat.
Tahun ini, pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan 1.000 jamaah yang sudah tinggal di Saudi untuk ambil bagian dalam ibadah haji. Dari jumlah itu, 700 di antaranya adalah ekspatriat dan 300 warga Saudi.
Jamaah yang dipilih pun harus memenuhi syarat usia antara 20 dan 50 tahun (di bawah usia 65), tidak memiliki riwayat penyakit kronis (akut), dan tidak menunjukkan gejala virus corona. Mereka yang belum melakukan haji sebelumnya yang lebih diutamakan untuk bisa mengikuti haji di tengah pandemi ini.
Ada yang berbeda dari nuansa dan pelaksanaan ibadah haji kali ini. Selama haji tahun ini, jamaah melakukan berbagai ritual haji dengan berdiri terpisah dan bergerak dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 20 orang. Hal demikian guna membatasi paparan dan potensi penularan Covid-19.
Pada Senin (27/7), rombongan pertama jamaah haji tiba di kota suci Makkah. Situs berita CBC, dilansir pada Kamis (30/7), menunjukkan foto-foto suasana haji 2020 yang diambil dan disiarkan oleh Kementerian Media Saudi.
Sebelum kedatangan jamaah, para pekerja tampak memoles dan membersihkan lantai marmer putih yang mengelilingi Ka'bah di Masjid al-Haram kemarin Rabu (29/7). Salah satu foto menunjukkan kelompok pertama jamaah haji memasuki Masjid al-Haram di Makkah kemarin Rabu.
Jamaah haji tampak mengenakan masker saat memasuki pelataran Ka'bah. Jamaah telah memulai rangkaian ibadah haji dengan melakukan tawaf qudum (pembuka).
Sejumlah jamaah juga telah melakukan sa'i, yaitu berjalan di antara Bukit Safa dan Marwah. Hari ini, Kamis (30/7) atau bertepatan dengan 9 Dzulhijjah, jamaah haji dijadwalkan melangsungkan ibadah wukuf di Arafah.
Dalam foto yang diambil pada 27 Juli 2020, tampak gambar udara menunjukkan tenda-tenda yang biasanya menampung jutaan jamaah di dekat Bukit Arafah di Makkah. Kali ini adalah pertama kalinya dalam sejarah modern, Arab Saudi melarang jamaah dari luar negeri untuk beribadah haji karena pandemi.
Pemerintah Arab Saudi menekankan soal keselamatan dan kesehatan jamaah haji di tengah kondisi wabah saat ini. Karena itu, protokol kesehatan yang diterapkan begitu ketat. Sebelum menunaikan haji, jamaah telah dites virus corona.
Selain itu, jamaah juga diberi gelang yang terhubung ke ponsel mereka dan memantau pergerakan mereka. Selanjutnya, jamaah diharuskan untuk melakukan karantina di rumah dan di kamar hotel mereka masing-masing di Makkah menjelang dimulainya haji. Jamaah kemudian diharuskan untuk melakukan karantina selama sepekan setelah haji berakhir.
Di tempat jamaah melempar jumrah di Mina, melempar batu kerikil sebagai simbol melempar setan, penanda jarak fisik dibuat agar jamaah bisa tetap berjarak. Sementara batu-batu kecil, yang biasanya diambil oleh jamaah di sepanjang rute haji, kini disterilkan dan dikantongi sebelumnya.
Sementara itu, air Zamzam merupakan air yang disediakan bebas untuk jamaah. Sumur Zamzam, yang terletak di Masjid al-Haram, telah menyediakan sekitar 4.000 tahun pasokan air yang terus berlangsung.
Tahun ini, jamaah disediakan air dari sumur Zamzam yang dikemas dengan aman dalam botol plastik. Sebuah gambar yang diambil kemarin Rabu menunjukkan seorang jamaah menerima air Zamzam di kompleks Masjid al-Haram.
Di sekeliling Ka'bah, jamaah beribadah atau melakukan tawaf dengan berjarak. Kelompok jamaah wanita pertama beribadah di Masjid al-Haram. Jamaah telah diberi sajadah dan pakaian khusus untuk dipakai selama haji, yang dikatakan pemerintah Saudi membantu membunuh bakteri.
Mereka juga diberi payung untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari. Tidak hanya itu, jamaah juga dibekali handuk, sabun, cairan pembersih dan kebutuhan lainnya. Jamaah juga disediakan sesi online dalam berbagai bahasa tentang apa yang akan dilakukan saat beribadah haji dan peraturan yang berlaku.
Pengurangan jumlah jamaah tahun ini karena pandemi membuat ibadah haji menjadi momen untuk menyendiri. Seperti yang ditunjukkan gambar yang diambil pada Selasa (28/7) di Masjid al-Haram, tampak seorang wanita berdiri di dekat sebuah lingkaran jauh jarak fisik yang menggambarkan atau membatasi tempat para jamaah berada di sekitar Ka'bah.
Media internasional memang tidak diizinkan untuk meliput haji tahun ini. Namun, pemerintah Saudi menyiarkan rekaman langsung dari Masjid al-Haram pada Rabu lalu waktu setempat. Dalam siaran tersebut, tampak sejumlah jamaah bergerak beberapa kaki terpisah, dan mereka mengelilingi Ka'bah dalam ritual pertama haji.