REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyebut, sekitar 2.500 masjid di Jakarta akan menggelar Shalat Idul Adha, besok (31/7). Angka itu mengacu pada jumlah masjid yang telah menggelar sholat Jumat sejak dimulainya PSBB transisi di ibu kota.
"Ada sekitar 2.500 masjid yang bakal gelar sholat Idul Adha (di Jakarta)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Imam Addaruquthni, kepada Republika.co.id, Kamis (30/7).
Imam menjelaskan, angka itu mengacu pada jumlah masjid yang telah menggelar sholat Jumat sejauh ini. Sebab, pihaknya belum menerima laporan jumlah masjid yang bakal menggelar shalat Idul Adha dari DMI DKI Jakarta.
Ketua DMI Jakarta, KH Ma’mun Al Ayyubi, mengatakan, pihaknya juga belum memiliki data akhir jumlah masjid yang menggelar sholat Idul Adha. Laporannya masih berada di DMI tingkat kota.
Kendati demikian, ia memperkirakan, sekitar 3.000 masjid di Jakarta bakal menggelar shalat Idul Adha. Acuannya juga kepada jumlah masjid yang telah menggelar shalat Jumat. "Dari 3.930 masjid di Jakarta, itu sudah sampai 3.000 masjid yang gelar shalat Jumat," kata KH Ma'mun kepada Republika.
Berdasarkan data Republika, beberapa masjid besar di Jakarta memang telah memastikan akan menggelar shalat Idul Ahda seperti Masjid Agung Al-Azhar, Masjid Agung Sunda Kelapa, Masjid Cut Meutia, dan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (MRJIC). Namun, Masjid Istiqlal tidak menggelar sholat Idul Adha tahun ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) telah menyatakan bahwa masjid yang hendak menggelar sholat Idul Adha Wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mulai dari menjaga jarak antarjamaah, jamaah membawa sajadah sendiri, karpet masjid digulung/tidak dipakai, jamaah mengenakan masker, hingga keharusan masjid menyediakan tempat cuci tangan.