REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau agar pembagian daging hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini dilakukan secara langsung ke rumah-rumah oleh panitia qurban dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Pemkab Purwakarta telah mengeluarkan surat edaran untuk panduan pelaksanaan qurban dan perayaan Idul Adha 1441 Hijriah," katanya, di Purwakarta, Kamis (30/7).
Ia mengimbau agar pelaksanaan Sholat Idul Adha dan teknis pembagian daging qurban menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Di lokasi Sholat Idul Adha harus tersedia sarana cuci tangan dan mengimbau agar jamaah membawa sajadah masing-masing dari rumah. "Tentu yang ikut sholat Idul Adha adalah mereka yang kondisinya sehat. Kalau beresiko tinggi tertular seperti anak-anak atau orang sakit tak diperkenankan ikut sholat Idul Adha," kata Anne.
Sementara itu, mengenai teknis pembagian daging qurban di masa pandemi ini, bupati menyarankan agar itu dilakukan secara langsung ke rumah-rumah oleh panitia qurban, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk menghindari kerumunan, jika jumlah hewan qurbannya banyak, tidak dipotong sekaligus. Jadi bisa dipotong hari berikutnya," kata dia.