REPUBLIKA.CO.ID, -- Hagia Sophia di Istanbul, yang baru-baru ini dikonversi menjadi masjid, mendapat perhatian luas pada hari pertama Idul Adha. Ribuan orang yang datang ke Istanbul untuk liburan memilih untuk melakukan sholat di gedung ikonik. Sedangkan Masjid Biru yang terletak tepat di seberang alun-alun Hagia Sophia cukup kosong.

Hagia Sophia memang diharapkan menjadi sumber daya tarik utama pada hari-hari lain  si luar Idul Adha. Waktu shalat adalah pilihan favorit pengunjung yang membuat Hagia Sophia penuh. Karena banyaknya kunjungan, maka para pejabat kadang-kadang menutup sementara struktur pada jam-jam tertentu pada siang hari untuk mendisinfeksi ruangan dari ancaman pandemi wabah virus corona

Sejak pembukaan Hagia Sophia untuk shalat, masjid-masjid di Istanbul lainnya yang juga bersejarah di dekatnya tidak lagi mendapatkan perhatian sebesar di masa lalu. Salah satunya Masjid Biru, yang juga dikenal sebagai masjid Sultan Ahmet Camii, yang dibuat atas perintah Sultan Ahmet I untuk menyaingi Hagia Sophia.

“Biasanya pada hari Jumat, pada jam-jam ini [12:15  Waktu Istanbul], tidak hanya di dalam masjid, tetapi juga halaman masjid dan di luar masjid akan ditutupi dengan sajadah. Tapi seperti yang Anda lihat, masjid itu kosong, ”kata seorang pejabat dari Blue Mosque kepada Gazete Duvar.

Erdogan mengatakan pada pembukaan Hagia Sophia sebagai masjid setidaknya 350.000 orang menghadiri salat di sana. Situasi ini terjadi meski di tengah kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19

Sebuah gambar serupa terlihat di masjid-masjid Nuruosmaniye dan Firuz Aga yang jiga ada di dekat Hagia Sophia. Di masjid  hanya imam dan komunitas kecil yang melakukan shalat dalam beberapa hari terakhir. Biasanya para manula memilih datang ke masjid-masjid ini karena mereka ingin menghindari keramaian di Hagia Sophia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika