REPUBLIKA.CO.ID, -- Lebih dari 10.000 orang asing memasuki tujuan wisata Mediterania, Antalya pada 19 Juli. Ini adalah untuk pertama kalinya sejak kehidupan di kota itu ditutup secara efektif karena pandemi COVID-19 pada bulan Maret.
Sekitar 61.478 turis telah tiba sejak kota itu dibuka kembali untuk perjalanan internasional pada 1 Juli. Kabar ini lansir duvarenglish.com dengan portal berita independen T24.
Anggota Dewan Kota Antalya dan CEO biro perjalanan NBK Touristic, Recep Yavuz menyiapkan laporan yang merinci lalu lintas turis asing di kota itu dan dampak pandemi terhadap bisnisnya. "Lebih dari 10.000 turis asing tiba di Antalya hari ini untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan," kata Yavuz pada 19 Juli.
Anggota dewan itu menambahkan bahwa sebagian besar penumpang yang masuk dari Eropa barat sebenarnya adalah warga negara Turki. Pasalnya, karena warga Uni Eropa (UE) tetap waspada terhadap periode karantina selama 14 hari yang diamanatkan negara sekembalinya dari Turki.
Dua titik keberangkatan paling populer
Dua titik keberangkatan paling umum untuk para turis yang disambut Antalya pada 19 Juli adalah Ukraina dan Jerman. Ini dilakukan lebih dari empat kali jumlah penerbangan yang dioperasikan negara-negara lain ke Mediterania.
Sekitar 23 penerbangan mendarat dari Ukraina pada 19 Juli, sementara 18 pesawat terbang dari Jerman. Sementara itu, titik keberangkatan paling populer ketiga adalah Swiss dengan hanya empat penerbangan yang beroperasi ke Antalya hari itu.
Inggris mengikuti dengan tiga pesawat terbang, sementara Serbia mengirim dua dan Belarus, Moldova, Austria dan Kazakhstan masing-masing mengirim satu penerbangan ke Antalya pada 19 Juli.