REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Sekitar 2.400 liter pembersih digunakan setiap hari untuk membersihkan dan mendisinfeksi Masjid al-Haram selama musim haji tahun ini. Tindakan tersebut dilakukan sebagai bagian dari langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Seperti dilansir, Saudigazette, dari total 2.400 liter disinfektan, sekitar 1.500 liter pembersih sedang digunakan untuk permukaan dan 900 liter sisanya sebagai sterilisasi manual. Selain itu lebih dari 1.050 liter parfum mewah yang disemprotkan untuk karpet dan sajadah.
Upaya sanitasi yang luar biasa sedang dilakukan oleh Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci karena telah mengintensifkan upayanya untuk memastikan keselamatan tertinggi para tamu Allah dan stafnya.
Sebagai bagian dari perjalanan ibadah haji, Masjid Haram dan bangunannya kini telah sepenuhnya dibersihkan dan disterilkan, termasuk mataf (area untuk berkeliling di sekitar Ka'ba), mas'a (area untuk ritual sai antara Safa dan Marwah). Halaman luar masjid juga diberlakukan hal sama setelah usai para peziarah melakukan Tawaful Ifadah dan sa'i, dua dari empat pilar ibadah haji yang dialkukan pada hari Jumat kemarin
Presidensi, yang diwakili oleh departemen umum untuk urusan teknis dan layanan dan departemen kebersihan, telah mengerahkan lebih dari 3.500 pekerja pria dan wanita untuk membersihkan dan mensterilkan seluruh bangunan masjid suci. Tindakan ini dilakukan setidaknya 10 kali dalam setiap hari.
Mereka menggunakan bahan pembersih, desinfeksi, dan sterilisasi ramah lingkungan dan penyegar udara terbaik yang khusus dibawa untuk Masjid Haram. Sekitar 54.000 liter desinfektan digunakan oleh 95 peralatan pembersih dan cuci modern.