REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Jamaah musim haji 2020 telah menyelesaikan ritual mereka, Ahad (2/8) kemarin. Mereka meninggalkan kota suci Makkah sembari mengikuti langkah-langkah pencegahan Covid-19 yang ketat.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dr Abdul Fattah al-Mashat, mengatakan para peziarah meninggalkan Makkah dan menuju rumah mereka untuk melanjutkan kegiatan karantina mandiri. Sebelum berangkat, mereka juga menjalani tes Covid-19.
Kementerian Kesehatan, dilansir di Asharq Al-Awsat, Senin (3/8), memastikan akan menindaklanjuti jamaah haji selama mereka menjalani isolasi. Kementerian juga akan menghubungi setiap peziarah terlepas dari lokasi mereka di dalam Kerajaan Saudi.
Para peziarah mengakhiri ibadah haji dengan melakukan tawaf wada atau perpisahan. al-Mashat mengatakan prosesi itu dilakukan dengan lancar dan tanpa insiden.
Dia menambahkan, pelaksanaan haji tahun ini menunjukkan kemampuan kuat Arab Saudi dalam menginvestasikan sumber daya manusia, keuangan dan teknologinya dalam melayani tamu Allah SWT.
Pengalaman yang mereka kumpulkan selama bertahun-tahun dalam mengatur haji, tampak bersinar tahun ini, di tengah pandemi Covid-19 dan tantangan baru yang ditimbulkannya.
Liga Muslim Dunia (MWL) memuji keberhasilan haji tahun ini di tengah menyebarnya pandemi tersebut. Organisasi ini memuji efisiensi tinggi Kerajaan dalam mengatur ziarah meskipun ada tantangan, serta menyoroti keberhasilannya dalam menjaga standar kesehatan di antara para peziarah.
Sekretaris Jenderal MWL, Dr. Mohammed bin Abdul Karim Al-Issa, memuji layanan yang diberikan oleh pemerintah Kustodian Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja sama Islam (OKI), Dr. Yousef Al-Othaimeen, mengucapkan selamat kepada Arab Saudi atas keberhasilannya menjadi tuan rumah bagi ibadah haji yang luar biasa kali ini.
Dia menekankan, Kerajaan memberikan contoh tentang menghadapi krisis dan manajemen kerumunan. Ia juga mencatat Kerajaan berhasil memenuhi tantangan menyelenggarakan haji di tengah pandemi.
Hingga saat ini, tidak ada kasus virus yang terdeteksi di antara para peziarah. Dia menghargai pencapaian ini dan menyebut pilihan yang tepat telah diambil sepanjang pelaksanaan haji.
Mufti Besar Mesir, Sheikh Shawki Allam, memuji Arab Saudi karena berhasil mengadakan ziarah. Ia menyebut kesiapan Saudi menyediakan semua layanan medis yang diperlukan dan tindakan pencegahan terlepas dari pandemi patut diapresiasi.
Sumber: https://english.aawsat.com/home/article/2426416/saudi-health-ministry-follows-pilgrims-home-isolation-after-completion-hajj
Ikuti Whatsapp Channel Republika