REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok sampai hari ketiga pelaksanaan pemotongan hewan qurban, masih mendata jumlah post-mortem di 11 kecamatan.
"Untuk jumlah keseluruhan hewan yang dipotong dan diperiksa, bisa diketahui setelah pelaksanaan post-mortem H+3. Sekarang ini, tim sedang melakukan pendataan di 11 kecamatan di Kota Depok," ujar Kepala DKPPP Kota Depok, Diah Sa'diah di Balai Kota Depok, Senin (3/8).
Diah mengutarakan, adapun jumlah lapak penjualan hewan qurban yang diperiksa kesehatan sebanyak 297 lapak. Pemeriksaan dilakukan dari 20 sampai 29 Juli lalu. "Adapun jumlah hewan qurban yang diperiksa sebanyak 24.224 ekor, dengan rincian, 9.552 sapi, 10.654 kambing, 3.997 domba dan 21 kerbau," ungkapnya.
Menurut Diah, selama pemeriksaan kesehatan tidak ditemukan penyakit zoonosis. Sebagian besar hewan qurban dalam kondisi sehat, namun masih ditemukan sakit ringan, seperti flu, diare, sakit mata, dan sakit kulit.
"Kemungkinan faktor kelelahan di jalan. Apalagi sebagian besar hewan-hewan qurban yang dijual didatangkan dari luar Kota Depok," terangnya.