Senin 03 Aug 2020 19:52 WIB

Penyelenggaraan Haji Terbatas Berjalan Lancar Diapresiasi

Penyelenggaraan Haji Terbatas Berjalan Lancar Diapresiasi

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Penyelenggaraan Haji Terbatas Berjalan Lancar Diapresiasi. Foto: Jamaah haji 2020 melakukan tawaf.
Foto: saudigazette
Penyelenggaraan Haji Terbatas Berjalan Lancar Diapresiasi. Foto: Jamaah haji 2020 melakukan tawaf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal Rapublik Indonesia (KJRI) menyampaikan penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar tanpa ada hambatan. Suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini terbukti tidak adanya jamaah haji yang terpapar Covid-19.

Wakil Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (HIMPUH) Muharom Ahmad, mangaku bersyukur penyelenggaraan haji di tengah pandemi ini berjalan lancar.

Baca Juga

"Himpuh sangat mensyukuri atas suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini, meskipun dengan jumlah yang relatif terbatas," katanya, Senin (3/8).

Muharom mengatakan, sampai hari Ahad (2/8) khususnya penyelenggaraan haji di Arafah, menurut informasi dari Wakil Mementeri Agama bahwa tidak ada jamaah haji yang terpapar Covid-19. Informasi tentunya suatu hal sangat menggembirkan bagi pemerintah dan juga para penyelenggara ibadah umrah.

 

"Sungguh itu satu hal yang sangat melegakan," katanya.

Tentunya kata dia, kabar baik dari tanah suci tersebut merupakan satu harapan besar bagi para penyelenggara umrah maupun haji khusus di Indonesia. Kabar baik itu menjadi penyemangat semua pihak untuk dapat menyelenggarakan umrah.

"Karena dengan demikian kembali berkobar semangat pada kami dan juga jamaah," katanya.

Muharom mengatakan, pandemi Covid-19 tak mengurangi minat masyarakat berangkat ibadah ke tanah suci. Hal tersebut dapat ditunjukan dari salah satu anggota asosiasi Himpuh melaporkan bahwa selama fase PSBB ini banyak masyarakat mendaftar untuk haji khusus tahun depan.

"Yang mendaftarkan jadi jamaah haji khusus mulai dari bulan Maret sampai bulan Juli terakhir ini bahkan terjadi kenaikan yang lumayan signifikan hingga 200 orang dalam 3 bulan terakhir," katanya.

Hal ini kata Muharom menunjukan bahwa masyarakat sangat yakin bahwa pandemi ini akan segera berakhir, dan penyelenggaraan ibadah umroh dan juga haji akan segera diselenggarakan kembali.

"Rasa keyakinan jamaah itu mulai nampak untuk menyatakan kapan umroh bisa berangkat," katanya.

Keyakinan ini tentunya membuat para jamaah umroh harus mulai menyiapkan diri untuk bisa berangkat umroh. Khususnya bagi jamah yang kerinduannya ke tanah suci tertunda karena Arab Saudi menutup umroh akibat Covid-19.

Katanya, selain jamaah umrah yang ingin segera diberangkat ketika umrah dibuka, tentunya, jamaah haji yang tertunda keberangkatan tahun ini juga pastinya ingin terlebih dahulu berangkat melaksanakan umrah. Untuk itu semua berharap dengan suksesnya penyelenggaraan haji tahun ini pemerintah Saudi bisa segera membuka umroh.

Saat ini para penyelenggara umrah menaruh harapan besar, Saudi akan kembali membuka umrah. Harapan itu yakin terealisasi setelah beberapa maskapai sudah mulai membuka pelayanan penerbangan internasional di bulan September.

"Kami berharap Insya Allah pandemi segera berakhir dan kemudian apa yang selama ini menjadi beban dalam usaha penyelenggaraan umroh itu bisa segera teratasi dengan baik," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement