Selasa 25 Aug 2020 13:53 WIB

Usaha Perusahaan Vitamin Halal Memerangi Malnutrisi Global

Muslim memiliki kebutuhan unik yang sering diabaikan atau ditinggalkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Usaha Perusahaan Vitamin Halal Memerangi Malnutrisi Global (ilustrasi)
Foto: istimewa
Usaha Perusahaan Vitamin Halal Memerangi Malnutrisi Global (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CALIFORNIA -- Bagi beberapa orang, memilih vitamin yang tepat bisa menjadi hal yang rumit. Sebagai seorang Muslim, perasaan itu bisa semakin parah karena ada kesadaran mengikuti batasan diet halal.

Seorang Muslim diharuskan menghindari alkohol dan produk dengan turunan babi. Selain itu, produk yang berasal dari daging hewan namun tidak disembelih sesuai dengan pedoman Islam juga harus dihindari.

Apoteker Saimah Arshad memperhatikan celah ini saat menjalani pelatihannya. Ia sering bertemu dengan orang tua yang mengatakan anak-anak mereka tidak tumbuh karena pemilih dalam hal makanan.

"Mereka tidak dapat mengonsumsi vitamin apa pun di pasaran karena dikemas dalam tablet besar, mengandung gelatin, memiliki terlalu banyak alergen dan bahan kimia, atau berkapur," kata Arshad dilansir di Forbes, Selasa (25/8).

Arshad menyebut ia bisa mendengarkan keluhan ini sepanjang waktu. Ia juga sadar, ada ceruk yang perlu diisi.

Setelahnya, ia mulai meneliti cara bagaimana membuat vitamin yang menyenangkan, kaya nutrisi, halal dan mudah dikonsumsi. Solusi yang ia temukan adalah  mengembangkan lini vitamin jeli berkualitas tinggi yang menyenangkan dan enak untuk dikonsumsi untuk perusahaannya, Salaam Nutritionals.

Setelah Arshad mengidentifikasi kekosongan besar di pasar yang tidak melayani Muslim, Yahudi, atau keluarga lain dengan alergi dan pantangan makanan, dia mulai melakukan penelitian. Selanjutnya, ia menemukan produsen untuk bermitra, yang bersedia membuat lini suplemen yang tak tertandingi.

Ia awalnya membangun lini vitamin dengan mempertimbangkan pasar anak-anak. Muncul sebuah ide untuk membuat vitamin jeli Halal dan Kosher, sesuatu yang saat itu belum ada.

Dr. Arshad merupakan pelopor. Satu-satunya CEO Muslim wanita di industri vitamin dan suplemen, dengan gelar doktor yang memiliki pengetahuan ilmiah untuk membuat suplemen dengan mempertimbangkan pasien.

Dia menyadari komunitas Muslim adalah audiens yang beragam. Muslim memiliki kebutuhan unik yang sering diabaikan atau ditinggalkan. Alasan-alasan tersebut membuat ia lebih berdedikasi dalam usahanya. "Sebagai seorang pendiri Muslim, saya secara teratur mendidik rekan-rekan saya dan orang lain tentang Halal. Apa yang dimaksud dengan halal dan apa artinya bagi konsumen Muslim," kata dia.

Dengan menyebarnya Covid-19, ia melihat sejumlah perusahaan suplemen e-niaga yang tampaknya terbentuk dalam semalam. Banyak pendirinya tidak memiliki latar belakang medis dan membuat klaim berbahaya tentang keefektifan produk mereka.

Arshad merupakan seorang profesional perawatan kesehatan yang memiliki target dapat diakses oleh audiensnya. Ia secara teratur membuat video dan unggahan di media sosial, untuk meningkatkan kesadaran atas berbagai topik kesehatan. "Dengan cara yang mudah dipahami, saya ingin pelanggan saya tahu bahwa menjadi sehat tidak harus sulit atau mahal," lanjutnya.

Dia lantas menyebut merasa bangga akan dirinya karena mengizinkan pelanggan membantunya mengarahkan jalur kerja Salaam Nutritionals. Berkat umpan balik dari pelanggannya, kini perusahaan tersebut memperluas lini untuk suplemen dewasa.

Saat ini, Dr. Arshad menggunakan model hadiah one-for-one,  yang mendorong pembeli mengunjungi komunitas Salaam Nutritionals yang terkena dampak Covid-19. Ini memungkinkan pelanggan menyumbangkan vitamin ke kelompok medis di seluruh dunia.

Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial merupakan aspek penting bagi Dr. Arshad. Dia melakukan bagiannya guna membantu mengatasi malnutrisi pada anak-anak di seluruh dunia.

"Setiap botol yang dijual di situs web kami, berarti menyumbangkan setetes Vitamin A dosis tinggi kepada anak yang membutuhkan. Satu tetes Vitamin A yang diberikan setiap 4-6 bulan telah diteliti dan diidentifikasi memiliki efek positif yang mendalam pada sistem kekebalan anak," ujarnya.

Hingga saat ini, perusahaannya telah menyumbangkan lebih dari 20.000 hadiah untuk anak-anak di negara-negara rawan seperti Afghanistan, Kolombia, Palestina dan Rwanda melalui mitra pelaksana.

Arshad ingin pelanggannya tahu jika mereka mendukung perusahaan yang tidak hanya peduli dengan kesejahteraan pelanggan, tetapi juga kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Anak-anak ini bisa saja tidak memiliki akses ke perawatan medis apa pun selama hidupnya.

"Setelah saya meninggal nanti, saya berharap melalui tetes vitamin yang didistribusikan oleh Salaam Nutritionals ini, anak-anak dapat hidup sehat, bebas dari infeksi dan kesenjangan kesehatan," kata Dr. Arshad. 

 

Sumber: https://www.forbes.com/sites/tasmihakhan/2020/08/24/a-halal-vitamin-company-fighting-global-malnutrition/#72704fec2c40

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement