Rabu 26 Aug 2020 20:44 WIB

Amphuri Optimistis Haji dan Umroh Kembali Dibukakan

Protokol kesehatan yang diterapkan Arab Saudi terbukti efektif.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Amphuri Optimistis Haji dan Umrah Kembali Diadakan. Foto: Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi, sejumlah jamaah haji bertawaf mengelilingi Ka
Foto: Saudi Ministry of Media via AP
Amphuri Optimistis Haji dan Umrah Kembali Diadakan. Foto: Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi, sejumlah jamaah haji bertawaf mengelilingi Ka

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) menatap optimis tahun 2021 karena meyakini haji dan umrah kembali dibuka untuk umum. Dengan demikian roda perekonomian di sektor tersebut dapat kembali bergeliat.

Sekjen Amphuri Firman M Noor menangkap sinyal haji dan umrah berpeluang dilaksanakan lagi secara normal. Hal ini mengacu pada kerajaan Arab Saudi yang telah mengambil pelajaran pada musim haji 2020.

Pelaksanaan haji tahun ini terbilang sukses karena diklaim tak ada jamaah haji yang dilaporkan mengalami covid-19. Ini berarti protokol kesehatan yang diterapkan Saudi terbukti efektif.

"Ini adalah pencapaian besar, bahwa (tandanya) ibadah haji dan umrah dapat dilaksanakan," kata Firman saat dihubungi Republika, Rabu (26/8).

 

Firman juga memantau negara-negara maju terus berlomba menemukan vaksin covid-19. Ia meyakini penangkal covis-19 bisa segera diproduksi agar kegiatan dengan kerumunan seperti ibadah haji dan umrah tak lagi dipersoalkan. "Berikutnya saat ini telah dilaporkan bahwa vaksin covid-19 akan segera dirilis," ujar Firman.

Kemudian dari segi regulasi dan administrasi, Firman menyebut Saudi nampak mulai menyiapkan jika umrah diadakan kembali. "Sebagian persiapan telah dilakukan oleh muasasah visa Umrah di Saudi Arabia untuk dapat memenuhi prosedur administrasi operasional mereka," ujar Firman.

Atas dasar itu, Amphuri meyakini Saudi dapat segera membuka layanan umrah. "Walau pun dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat, bersyukur jika umrah kembali diizinkan," lanjut Firman.

Diketahui, Kemenag mengumumkan tiga skema haji 2021. Skema pertama dengan asumsi ketika Covid-19 sudah tidak lagi ada. Berarti kondisi sudah normal dan kuota haji normal. Dalam kondisi tersebut, Kemenag memberangkatkan jamaah tahun 2020 terlebih dahulu. Sementara yang seharusnya berangkat tahun 2021 diundur pada tahun berikutnya, begitu seterusnya. Skema ini bisa berubah, jika Indonesia mendapatkan tambahan kuota jamaah haji. 

Skema kedua dipersiapkan jika Covid-19 masih menyebar, namun pelaksanaan haji tetap berjalan. Untuk kondisi ini, Kemenag mempersiapkan jika terjadi pengurangan kuota. Kemenag mengasumsikan pengurangan kuota bisa mencapai 50 persen. Hal ini berdampak pada beberapa jamaah yang seharusnya berangkat, harus kembali rela waktu keberangkatannya diundur.

Skema ketiga disiapkan Kemenag jika wabah Covid-19 bertambah parah. Dengan kondisi tersebut, kemungkinan besar penundaan pemberangakatan jamaah haji, seperti yang terjadi tahun ini.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement