REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mengaku, terus memperindah wajah "Kota Serambi Mekkah" terutama di malam hari dengan merencanakan pemasangan lampu LED Big Tree (memacarkan cahaya pohon besar) hingga 14 titik menyambut wisatawan ketika Covid-19 berakhir.
"Lampu-lampu ini, kita bangun untuk menambah keindahan kota. Insya Allah, ketika pandemi Covid-19 berakhir, Banda Aceh siap menyambut kembali kedatangan wisatawan," kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di Banda Aceh, Jumat (4/9).
Ia mengatakan, pihaknya telah memasang lampu penerangan jalan satu titik jenis LED Big Tree di persimpangan Jalan Teuku Panglima Nyak Makam atau tepatnya di depan Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (3/9) malam.
Terlihat taman kota dan jalan tersebut, lanjutnya, setelah dipasangi lampu hias berbentuk pohon besar dengan gemerlap cahaya warna-warni semakin indah di pandang mata, karena menerangi dan menghiasi kawasan tersebut.
Wali kota menginginkan, Kota Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi paling barat di Indonesia tersebut terus dipercantik dengan hiasan lampu warna-warni di beberapa ruas jalan protokol. "Kalau siang hari, kita bisa menikmati indahnya taman-taman kota yang dipenuhi aneka jenis bunga. Sementara di malam hari, pandangan kita akan dimanjakan dengan gemerlapnya cahaya warna-warni," katanya.
Wali kota juga telah meninjau kawasan Simpang Surabaya, khususnya di persimpangan jalan yang juga akan dibangun lampu jenis serupa. Ia mengaku, agar jalan di bawah jembatan layang tersebut terlihat semakin indah.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) telah memasang lampu warna-warni jenis LED Strip (memacarkan cahaya memanjang).
Lampu LED Strip dipasang di berbagai wilayah kota, seperti mulai dari pintu gerbang perbatasan dengan Aceh Besar, Jembatan Pango, Jembatan Layang, Taman Sari, kawasan Blang Padang, dan sepanjang Jalan Iskandar Muda menuju Pantai Ulee Lheue.
"Pembangunan lampu LED Big Tree tak hanya di depan kantor gubernur dan Simpang Surabaya, tetapi di berbagai titik di 'Kota Gemilang' dengan jumlah seluruhnya 14 titik," ungkap Aminullah lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika