IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Keluarga Ibnu Athaillah adalah keluarga yang terdidik dalam lingkungan agama Islam. Kakeknya adalah seorang ulama fikih pada masanya.
Ibnu Athaillah lebih dikenal sebagai seorang sufi besar, yang bisa memadukan fikih dan tasawuf. Kitabnya yang paling besar dan mahsyur adalah Al-Hikam.
Di antara karomahnya itu, ketika salah satu muridnya berangkat haji, murid itu melihat Ibnu Athaillah sedang tawaf. Dia juga melihat sang guru ada di belakang maqam Ibrahim, di Mas'aa, dan Arafah.
Ketika pulang, dia bertanya kepada teman-temannya apakah sang guru pergi haji atau tidak. Murid itu langsung terperanjat ketika mendengar teman-temannya menjawab, "Tidak."
Kurang puas dengan jawaban mereka, dia menghadap sang guru. Gurunya bertanya, "Siapakah saja yang engkau temui di sana?"
Murid itu menjawab, "Tuanku, aku melihatmu di sana!"
Dengan tersenyum, Ibnu Athaillah menerangkan, "Orang besar itu bisa memenuhi dunia. Seandainya saja Wali Qutb (wali yang memiliki derajat tinggi) dipanggil dari liang tanah, dia pasti menjawabnya."
Sumber:
198 Kisah Haji Wali-Wali Allah / Abdurrahman Ahmad As Sirbuny