REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- International Camel Organization (ICO) melakukan kesepakatan kerja sama dengan organisasi internasional, "Angels for Animals". Kesepakatan ini berfungsi untuk memantau permasalahan yang dihadapi unta selama masa hidupnya dan saat diangkut ke seluruh dunia.
Tujuan perjanjian ini adalah untuk memperbaiki tingkat hidup unta dan menjamin pengangkutannya dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia. Selain itu, kerja sama juga dibutuhkan untuk mendukung studi ilmiah dan terapan di bidang ini.
Pendiri dan ketua International Camel Organization (ICO), Sheikh Fahd Bin Falah Bin Hathlin, membenarkan jika berdasarkan perjanjian tersebut, ICO berupaya mengembangkan pengangkutan unta jarak jauh melalui beberapa moda transportasi.
Tak hanya itu, ICO juga bertanggung jawab menyebarkan kesadaran tentang kepatuhan terhadap peraturan perawatan hewan dan pengangkutan yang aman ke seluruh dunia.
Dilansir di Saudi Gazette, dua lembaga ini memiliki tujuan yang sama yakni meningkatkan perlindungan hak-hak unta. Hak tersebut termasuk yang terkait dengan pengangkutan atau perawatan, termasuk pendokumentasian atas cacat yang terkait dan memberikan kesempatan untuk mengajukan keluhan.
Peningkatan perlindungan dilakukan dengan mempertimbangkan permintaan mematuhi peraturan internasional tentang perawatan hewan dan pemeliharaan haknya.
Organisasi Unta Internasional (ICO) merupakan organisasi nirlaba, didirikan oleh Sheikh Fahd pada Maret 2019. Organisasi ini memiliki sekitar 105 negara anggota di seluruh dunia. ICO bertujuan untuk mengembangkan dan menyediakan layanan unta sebagai warisan budaya.
Di sisi lain, organisasi "Angels for Animals" adalah organisasi internasional di bidang perawatan hewan. Organisasi ini memiliki kantor bisnis di Frankfurt, Jerman dan berupaya melindungi hewan selama pengangkutan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
