REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Meskipun ada ketegangan dengan komunitas Muslim setempat, Prancis menjadi destinasi pariwisata halal dunia. Berdasarkan data Global Muslim Travel Indeks (GMTI) 2016, Prancis berada di urutan keenam di antara 130 tujuan wisata Muslim paling populer.
Negeri ini memiliki sejarah yang sangat panjang dengan Islam. Prancis menjadi tempat tinggal masyarakat multikultural dengan komunitas Muslim terbesar di Eropa.
Paris adalah kota yang relatif kecil dengan sistem transportasi yang baik dan mudah untuk bermobilisasi di sini. Namun, sistem metro tidak ramah kursi roda, dan sulit diakses dengan kereta bayi. Jadi, pastikan untuk membawa kereta bayi atau kereta dorong yang dapat dilipat.
Fasilitas itu akan memudahkan keluarga untuk berjalan-jalan menikmati suasana sekitar. Berikut ini adalah tiga tempat wisata Muslim di Prancis.
Masjid Grande Paris
Impian membangun Masjid Agung baru menjadi kenyataan setelah Perang Dunia pertama. Pada saat itu, negara ingin memberi penghormatan kepada 100 ribu pejuang Muslim yang mati untuk Prancis. Pekerjaan dimulai pada 1922 dan berlangsung hingga 15 Juli 1926 tanggal peresmian Masjid Agung. Peresmian dilakukan di hadapan presiden Gaston Doumergue dan Sultan Maroko Moulay Youssef.
Masjid Agung menjadi idaman kaum Muslim Prancis karena ini adalah masjid tertua. Inspirasi pembangunannya berasal dari Spanyol-Moor, yang merujuk kepada Masjid Qorawiyyin di Fes. Terdapat taman indah di Masjid yang tampak seperti Alhambra di Granada dan di teras yang dikelilingi oleh lengkungan terpahat indah. Masjid ini memiliki ruang shalat berkarpet indah.
Wisata Kuliner
Tak hanya restoran di sekitar masjid yang dapat dinikmati wisatawan muslim. Ada beberapa lingkungan di Paris yang memiliki komunitas Muslim besar, seperti Belleville, Goutte-d'Or, Champigny, dan Nanterre. Orangorang Muslim ini berasal dari India, Lebanon, Pakistan, Mediterania, Maroko, Afrika Utara, dan Prancis.
Makanan yang disajikan di sebagian besar restoran halal atau restoran Muslim cenderung memiliki rasa yang digunakan di negara-negara tersebut. Pengunjung Muslim akan menemukan tempat-tempat halal terbaik di Paris yang mengkhususkan berbagai macam hidangan halal yang lezat termasuk kebab dan daging panggang lainnya, crepes, ayam tandoori, dan roti, couscous, sandwich, burger, pasta, halwa, dan pizza. Sebagian besar restoran halal di pusat kota Paris adalah restoran milik Muslim, tetapi mungkin tidak bersertifikat halal.
Museum
Ketika berada di Seine, turis dapat mengunjungi Arab World Institute (IMA) di tepi sungai. Di sana mereka mengatur berbagai acara dan pameran tentang budaya Arab, termasuk kerajinan tangan dan mendongeng untuk anak-anak.
Paris memiliki sejumlah museum. Institut Kebudayaan Islam yang baru dibuka di Barbes patut dikunjungi. Tempat itu memamerkan seniman muda Muslim, dan menyelenggarakan lokakarya dalam zigrafi dan pembuatan mosaik, buka puasa, puisi, dan banyak lagi. Louvre memiliki pameran seni yang unik, karena memamerkan benda bersejarah.
*Artikel ini telah dimuat di Harian Republika, Minggu, 23 Desember 2018