REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Statistik resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengungkapkan bahwa 108.041 izin telah dikeluarkan untuk melaksanakan umroh, sejak peluncuran aplikasi Eaatmarna, pada 27 September 2020 hingga 01 Oktober 2020.
Dilansir dari Saudi Press Agency (SPA), Jumat (2/10), jumlah izin yang dikeluarkan untuk warga negara Arab Saudi mencapai 42.873, sedangkan 65.128 izin dikeluarkan untuk penduduk yang tinggal di Arab Saudi.
Kementerian Haji dan Umrah akan mulai menerima gelombang pertama jamaah umroh pada pukul 06.00 WIB, Ahad, 04 Oktober 2020. Aplikasi Eaatmarna hanya diperuntukkan bagi penduduk lokal Saudi. Calon jamaah bisa mengunduh aplikasi Eatmarna melalui App Store bagi pengguna IOS dan playstore bagi pengguna Android.
Setelah mengunduh aplikasi, jamaah diharuskan mengisi biodata dan memilih waktu yang sesuai untuk umroh, atau sholat di Masjidil Haram atau Raudah al-Syarifah. Sebelumnya, calon jamaah juga harus memiliki akun aplikasi "tawakalna" dan bebas Covid-19.
Data jamaah selanjutnya akan diproses dan kemudian mendapatkan izin (tasreh). Setelah itu jamaah akan diminta tiba di salah satu pusat tempat berkumpulnya jamaah umroh di Makkah.
Setelah itu jamaah akan diminta menunjukkan tasreh kepada petugas. Serta untuk melakukan ibadah umroh jamaah diharuskan memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan kerajaan.
Setelah selesai umroh, jamaah diwajibkan kembali lagi ke pusat perkumpulan jamah umroh. Jamaah juga diizinkan menginap di salah satu hotel di Makkah dengan syarat memiliki tasreh, dan apabila ingin melakukan sholat di Masjidil Haram harus menyesuaikan dengan waktu yang sudah diatur di dalam aplikasi.