REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Masjidil Haram akan kembali menerima rombongan pertama Umroh, Ahad (4/10). Pelaksanaan umroh dilakukan setelah dikeluarkannya persetujuan bertahap kembali ke kehidupan normal.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi memastikan pelaksanaan ibadah umroh dilakukan berdampingan dengan penerapan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Pihaknya juga meluncurkan aplikasi "Eaatamarna", sebagai tempat mendaftar jamaah yang hendak melakukan umrah.
Dilansir di Al Riyadh Daily, beberapa daerah juga disiapkan untuk menampung jamaah umroh, di antaranya yakni Ajyad, Al-Shisha, Al-Gaza, serta Al-Zahir. Selanjutnya, jamaah diangkut ke Masjidil Haram dengan bus sekaligus didampingi fasilitas kesehatan.
Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah menyelesaikan persiapannya menerima jamaah umroh. Mereka berusaha menerapkan tindakan pencegahan tertinggi.
Tak hanya itu, kerja sama dengan otoritas yang berwenang juga dilakukan, dengan merekrut setidaknya kurang dari 1000 karyawan untuk menjaga ibadah umrah di Masjidil Haram.
Setiap harinya, Masjidil Haram akan dibersihkan 10 kali, baik sebelum dan sesudah kedatangan jamaah umroh. Toilet dibersihkan enam kali sehari, mensterilkan sajadah Masjidil Haram, bak penampung air Zamzam, dan semua kendaraan.
Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga memasang kamera termal, untuk menjaga Dua Masjid Suci bebas dari Covid-19.
Sumber: http://alriyadhdaily.com/article/9815e5206e694b1589b297e3d67816bc
Ikuti Whatsapp Channel Republika
