REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Panitia pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke XXVIII terus mengebut persiapan acara. MTQ 2020 di Sumbar akan berlangsung bulan depan yakni sejak 12-21 November 2020 di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
Kabiro Bina Mental Pemprov Sumbar Syaifullah mengatakan persiapan penyelenggaraan MTQ sudah 80 persen. "Persiapan kita sudah 80 persen. Sisanya akan terus kita kejar," kata Syaifullah, Senin (12/10).
Syaifullah menyebut saat ini seluruh panitia acara sudah lengkap. Kemudian ada persiapan untuk ceremonial pembukaan dan penutupan acara yang lelangnya sedang berlangsung. Selain itu, mereka juga sedang merekrut MC hingga operator acara. Saat ini ada 71 orang yang sedang diseleksi untuk menjadi operator. Selain itu, mereka juga telah dipersiapkan panitia yang akan menjadi pemandu peserta. Begitu juga dengan kesiapan konsumsi dan berbagai perlengkapan. Kemudian venue juga sudah disiapkan dan akan mulai dikerjakan 10 hari sebelum hari H.
Seperti diketahui venue untuk pembukaan MTQ adalah Stadion Utama Sumbar yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman. Stadion diinformasikan sudah rampung 90 persen. Yang artinya stadion sudah siap untuk dijadikan untuk penyelenggaran MTQ.
Syaifullah menyebut tempat-tempat untuk penginapan kafilah juga sedang disiapkan. Peserta akan menginap di hotel-hotel yang dipandu oleh LO nya masing-masing. Ada juga pihak Provinsi asal peserta masing-masing yang menyiapkan hotel langsung.
Seluruh peserta juga diwajibkan mengikuti tes swab di tempat asal masing-masing. Sampai di Sumbar wajib melaksanakan protokol kesehatan baik di BIM, penginapan, kendaraan dan di venue. Nantinya ada 12 venue yang tersebar di Padang dan satu Padang Pariaman.
Selama penyelenggaraan MTQ, semua peserta wajib menjaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan secara berkala. Rencana awal akan ada yang datang sebanyak 35 ribu sampai 40 ribu orang saat pembukaan. Namun karena mengikuti protokol covid-19 dibatasi menjadi 3500 orang saja.
Sampai sekarang kata Syaifullah, jumlah peserta yang telah mendaftar sekitar 1.999 orang dari 33 provinsi di Indonesia. Normalnya ada sekitar 1.500 an karena setiap provinsi dikalikan 54 orang. Namun karena ada peserta cadangan akibat covid-19 jumlahnya menjadi bertambah.
Satu-satunya provinsi yang tidak mengirimkan kafilah adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Syaifullah belum mendapatkan alasan DIY tidak mengirimkan kafilah ke MTQ Sumbar.