Jumat 16 Oct 2020 05:13 WIB

Agama Jadi Sumber Utama Kebahagiaan Warga Arab Saudi

Warga Arab Saudi mencatat paling bahagian nomor tiga dunia di bawah China dan Belanda

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Elba Damhuri
Warga Arab Saudi menikmati kopi dan m embaca komik Jepang di kafe manga Akiba Cafe di Jeddah, Arab Saudi. Saudi mencatat tingkat bahagia nomor tiga di dunia..
Foto: Arab News/Huda Bashatah
Warga Arab Saudi menikmati kopi dan m embaca komik Jepang di kafe manga Akiba Cafe di Jeddah, Arab Saudi. Saudi mencatat tingkat bahagia nomor tiga di dunia..

IHRAM.CO.ID, 

 

 

 

 

JAKARTA -- Arab Saudi mencatat tingkat kebahagiaan tertinggi ketiga dunia di bawah China dan Belanda. Jika di negara-negara lain sumber utama bahagia terletak pada kesehatan dan kesejahteraan hidup, maka di Arab Saudi agama menjadi sumber utama kebahagiaan mereka.

Indeks bahagia ini mensurvei orang-orang di banyak negara dengan sejumlah indikator umum seperti keluarga, kesehatan, kesejahteraan, agama, hubungan personal, dan lainnya.

Survei kebahagiaan global 2020 ini dilakukan oleh perusahaan riset pasar yang berbasis di Prancis, Ipsos. Survei mengukur tingkat kebahagiaan di 27 negara di seluruh dunia.

Dari survei tersebut, sekitar sembilan dari 10 orang di China dan Belanda menggambarkan diri mereka sebagai 'sangat' atau 'agak' bahagia. Sementara sekitar delapan dari 10 orang di Arab Saudi mengatakan hal yang sama.

Dilansir di Al Arabiya, Rabu (14/10), kerajaan Saudi adalah negara dengan proporsi orang dewasa tertinggi yang menganggap diri mereka 'sangat bahagia', yakni sebesar 30 persen. Kemudian, diikuti oleh India sebesar 22 persen dan Belanda sebesar 20 persen.

Setelah Arab Saudi di urutan ketiga, sisa urutan dari 10 negara teratas ditempati oleh Prancis, Kanada, Australia, Inggris Raya, Swedia, Jerman, dan Belgia. Amerika Serikat (AS) berada di peringkat 11, dengan tujuh dari 10 orang di AS menggambarkan diri mereka sebagai 'sangat' atau 'agak' bahagia.

Sedangkan, negara-negara dengan tingkat kebahagiaan terendah dalam indeks tersebut ialah Spanyol, Chili, dan Peru. Satu-satunya negara lain di Timur Tengah yang disurvei adalah Turki, yang menempati peringkat ke-17 dalam tingkat kebahagiaan secara keseluruhan.

Ipsos melakukan survei tersebut dari 24 Juli hingga 7 Agustus 2020, di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung. Ipsos menyurvei lebih dari 1.000 orang dewasa di setiap negara melalui platform survei daring.

Dari survei itu ditemukan, bahwa enam dari 10 orang dewasa di 27 negara menggambarkan diri mereka bahagia. Saat membandingkan hasil tahun ini dengan 2019, Ipsos menyimpulkan bahwa prevalensi kebahagiaan secara global "hampir tidak berubah" meskipun ada pandemi Covid-19.

Faktanya, tingkat kebahagiaan meningkat di beberapa negara antara lain China, Rusia, Italia, dan Malaysia. Penurunan kebahagiaan terbesar tercatat di negara-negara Amerika Selatan di Peru, yang turun 26 persen sejak 2019, dan Chili, yang turun 15 persen.

Mayoritas peserta jajak pendapat di 27 negara mengatakan sumber "kebahagiaan terbesar" mereka adalah kesehatan dan kesejahteraan fisik mereka. Selanjutnya, sumber kebahagiaan kedua adalah hubungan dengan pasangan mereka, dan hubungan peserta dengan anak-anak mereka.

Mereka yang disurvei di Arab Saudi menempatkan agama sebagai sumber kebahagiaan terbesar mereka, diikuti oleh kesehatan dan kesejahteraan fisik, keselamatan dan keamanan pribadi, serta hubungan mereka dengan anak-anak mereka.

Sementara waktu yang dihabiskan di media sosial adalah "sumber kebahagiaan terbesar" yang paling tidak populer bagi warga Saudi dan kelompok peserta secara keseluruhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement