IHRAM.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Setelah berpekan-pekan ditutup karena berada dalam kawasan zona merah Covid-19, Masjid di Jalur Gazza mulai Ahad kemarin dibuka kembali. Keputusan ini diambil oleh pejabat Kementerian Wakaf dan Agama Otoritas Palestina.
Pembukaan masjid ditandai dengan penyemprotan disinfektan terlebih dahulu kepada puluhan masjid yang ada di Jalur Gaza. "Masjid disemprot disinfektan terlebih dahulu sebelum kembali menyambut para jamaah," ujar Kementerian Wakaf.
Menurut kementerian Otoritas Palestina, segala tindakan pencegahan, seperti menggunakan masker, harus ditaati oleh para jamaah ketika menjalankan ibadah di masjid. Hal ini sangat penting karena kini otoritas kesehatan Palestina mencatat pandemiCOVI-29 sudah meluasnya diwilayahnya. Tercatat ada 4.645 kasus Covid-19, termasuk 27 kematian, di Jalur Gaza sejak Maret.
Seperti diketahui warga di Palestina di Jalur Gaza memang tinggal layaknya dalam penjara raksasa. Mereka dikurung tembok. Akibat paparan pandemi Covid-19, mereka semakin menderita. Apalagi pasokan listrik seing sekali padam dan hanya beberapa jam saja sewaktu malam. Selebihnya warga hidup dalam kegelapan.