IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Terdapat banyak keutamaan bagi Madinah yang menjadi tempat hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Selain dari keutamaan-keutamaan yang ada, Nabi juga berwasiat kepada umat Islam secara umum untuk berbuat baik kepada penduduk Madinah.
Dalam kitab Minhajul Muslim karya Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri dijelaskan sebuah hadis mengenai itu. Nabi bersabda: “Almadinatu muhajiriy, fiiha madhja’iy wa minha mab’atsi, haqiqun ala ummatiy hifzhu jibroniy maa lam yartakibuu al-kabaa-ira, wa man hafizhahum kuntu lahu syafi’an wa syahidan yaumal-qiyamati,”.
Yang artinya: “Madinah adalah tempat hijrahku, di sanalah tempat tidurku, dan dari sanalah aku dibangkitkan. Merupakan suatu keharusan bagi umatku untuk menjaga para tetanggaku selama mereka tidak melakukan dosa-dosa besar. Barangsiapa yang menjaga mereka, maka aku akan menjadi pemberi syafaat dan saksi baginya pada Hari Kiamat,”.
Cintanya Nabi terhadap Madinah dan penduduknya sangat dalam. Rasulullah pun mendoakan keberkahan pada rezeki mereka sebagai tanda cinta dan penghormatan bagi penduduk Madinah.
Nabi bersabda: “Allahumma baariklahum fii mikyalihim wa baariklahum fii shaa-ihim wa muddihim,”. Yang artinya: “Ya Allah, berkahilah pada timbangan mereka, berkahilah pada sha dan mud mereka,”.