Ahad 25 Oct 2020 05:45 WIB

Keistimewaan Hajar Aswad yang Membuat Pencurinya Masuk Islam

Tidak ada yang tahu siapa yang meletakkan Hajar Aswad di Ka'bah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Keistimewaan Hajar Aswad yang Membuat Pencurinya Masuk Islam. Seorang petugas memberi wewangian untuk Hajar Aswad yang terletak di sudut timur Kabah di Makkah, Arab Saudi, Senin (27/7/2020).
Foto: Saudi Ministry of Media via AP
Keistimewaan Hajar Aswad yang Membuat Pencurinya Masuk Islam. Seorang petugas memberi wewangian untuk Hajar Aswad yang terletak di sudut timur Kabah di Makkah, Arab Saudi, Senin (27/7/2020).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Batu Hajar Aswad memiliki banyak keutamaan. Begitu istimewanya batu ini hingga membuat peneliti asal Inggris Richard Francis Burton mencurinya.

Namun, selanjutnya ia justru masuk Islam setelah meneliti batu surga yang dicurinya itu. Hajar Aswad merupakan batu surga disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Ia bersabda, "Hajar Aswad diturunkan dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam."

Baca Juga

Min Muhammad dalam bukunya Magnet Umroh menerangkan, Hajar Aswad adalah batu rubi bundar yang berwarna hitam dan berlubang. Ia terletak di sudut tenggara Ka'bah atau sebelah kiri Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah). 

Tinggi batu sekitar 150 cm berada di atas tanah. Batu ini mempunyai lingkaran sekitar 30 cm dan garis tengah 10 cm lebih besar dari lingkaran wajah manusia. 

 

"Karena itulah orang yang ingin mencium batu ini harus memasukkan mukanya ke dalam lubang itu. Kepala yang besar pun dapat dimasukkan ke dalam lubang Hajar Aswad," katanya.

Menurut banyak riwayat, antara lain Said bin Jubair ra, dari Ibnu Abbas dari Ubay bin Ka'ab ra, menerangkan Hajar Aswad dibawa turun oleh malaikat dari langit ke dunia. Seorang ahli sejarah dan penulis pertama sejarah Makkah, Abu Al-Walid Muhammad bin Abdul bin Ahmad Al-Azraki (224H/837M) juga berpendapat demikian.

Beliau menyatakan tidak ditemukan informasi yang jelas tentang siapa yang meletakkan Hajar Aswad itu pertama kali di tempatnya di Ka'bah, apakah malaikat atau Nabi Adam as. Dalam penelitian lainnya terungkap batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengembang di air.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement