IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Semakin pesatnya pertumbuhan jumlah masjid di Indonesia kian memperbesar harapan akan peran sosial ekonomi masjid di masyarakat. Hal ini menunjukkan tuntutan akan kebutuhan pengelolaan masjid secara profesional ke depan juga akan semakin besar.
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya sejak berdiri telah memproklamasikan diri sebagai kampus pencetak imam dan manajer masjid. Dengan memberikan beasiswa 100 persen, kampus ini mendidik mahasiswanya sebagai penghafal Al Qur’an 30 juz, da’i yang memiliki wawasan keislaman yang luas, serta pemimpin dan manajer masjid yang handal.
"Dari kampus ini, diharapkan akan lahir sarjana-sarjana yang akan konsen dalam pengembangan manajemen masjid di Nusantara," kata Ketua Program Studi Manajemen Dakwah STIDKI Ar Rahmah Surabaya, Ustadz Ahmad Faiz Khudlari Thoha, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (24/10).
Sebagai proses pengukuhan calon alumni perdana yang telah menyelesaiakan pembelajaran S1 di kampus ini, besok (25/10/2020) STIDKI Ar Rahmah akan mengadakan Wisuda ke-1 yang akan diselenggarakan secara daring melalui platform zoom dan youtube. Wisuda manajer masjid pertama di Indonesia ini akan mengukuhkan para calon imam dan manajer masjid dengan gelar Sarjana Sosial (S.Sos).
“Alhamdulillah, besok Insya Allah kami akan mewisuda 45 orang lulusan. Mereka semua penghafal Al Qur’an. Dan Insya Allah mereka siap mendedikasikan diri untuk pengembangan masjid di pelosok Nusantara”, katanya.
Para lulusan yang akan diwisuda Ahad (25/10) tersebut bahkan telah memiliki pos masing-masing dalam mengamalkan ilmunya berkiprah di tengah masyarakat. “Alhamdulillah tersebar di masyarakat. Mulai Jakarta, Kalimantan, Bali, hingga Gorontalo” tambah Ustadz Faiz.
Ketua STIDKI Ar Rahmah Surabaya Shobikhul Qisom, mengatakan wisuda pertama ini diharapkan semakin memperkokoh kebermanfaatan STIDKI Ar Rahmah Surabaya dalam kontribusinya turut melahirkan calon-calon pemimpin bangsa mendatang. Untuk itu menyampaikan erima kasih kepada selmua pihak.
"Insyaallah kami yakin dari para lulusan ini, akan lahir pemimpin-pemimpin ummat dan bangsa. Boleh jadi kelak ada yang jadi Bupati, Gubernur, Menteri, bahkan Presiden Republik Indonesia di masa mendatang. Mohon doanya," katanya.