IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020 resmi digelar mulai hari ini, Rabu (28/10). Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan rangkaian kegiatan ISEF 2020 akan difokuskan untuk mengembangkan ekosistem mata rantai ekonomi halal baik secara nasional, regional maupun global.
Hal tersebut sejalan dengan komitmen BI dalam memberdayakan ekonomi syariah. "Mata rantai ini diharapkan dapat melibatkan pelaku usaha baik skala kecil menengah di pondok pesantren maupun skala besar ditingkat industri," kata Perry dalam sambutannya di acara Opening Ceremony ISEF 2020, Rabu (28/10).
Dengan membangun mata rantai ekonomi halal, Perry berharap, ekonomi keuangan syariah bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional serta sumber kesejahteraan umat. Di sisi lain, Indonesia semakin bergerak maju untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Selain itu, lanjut Perry, rangkaian kegiatan ISEF 2020 diharapkan dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi pesantren, pengembangan kawasan industri halal serta kemunculan interpreneur milenial baru. Seluruh kegiatan ISEF juga diharapkan dapat semakin memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dan global.
ISEF 2020 merupakan acara puncak dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) yang telah diselenggarakan sejak 7 Agustus lalu di Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur. Di Jawa Timur, rangkaian Fesyar telah diikuti oleh lebih dari 75 ribu peserta dan sukses menghasilkan kesepakatan bisnis sebesar Rp49 triliun.
Digelar secara virtual, Penyelenggaraan ISEF meliputi forum, seminar, workshop, technical meeting, talkshow, business coaching, business matching, international showcase dan outlet pameran bagi pelaku usaha syariah, industri keuangan syariah, dan institusi keuangan sosial syariah (ZISWAF).