IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Kantor Wilayah Kementrian Agama DKI Jakarta memastikan pelaksanaan umroh dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19, sehubungan dibukanya kembali pintu kedatangan jamaah luar negeri ke Tanah Suci mulai 1 November 2020.
“Pemberangkatan jamaah harus diadakan tes cepat atau tes usap kemudian berangkat ke Tanah Suci, dan diberikan waktu karantina tiga hari di sana,” kata Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta Tabrani di Jakarta, Sabtu (31/10).
Jamaah yang dinyatakan sehat dapat melanjutkan ibadah umroh sesuai ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi. Namun Tabrani menjelaskan tata cara pelaksanaan umroh di saat pandemi Covid-19 berbeda. Jamaah melakukan ibadah sa’i (lari kecil) secara terbatas.
“Jamaah baru diizinkan untuk melaksanakan umroh hanya satu kali sa’i dalam satu hari selama tiga jam,” kata dia.
Setibanya di Indonesia, jamaah umroh harus dikarantina kembali. Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta menyiapkan Asrama Haji Pondok Gede untuk memantau kesehatan mereka.
Saat ini Tabrani mengatakan pihaknya masih menunggu Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang pelaksanaan dan persyaratan ibadah umroh bagi warga negara Indonesia.
Draf KMA sudah pada tahap finalisasi dan siap disahkan serta dipublikasikan pada 1 November 2020. Adapun KMA juga akan mengatur kuota jamaah yang diberangkatkan umroh dari masing-masing wilayah.
Tabrani mengatakan pihaknya masih belum mengetahui ada berapa banyak jamaah yang diberangkatkan dari DKI Jakarta.
“Sampai hari ini kami belum dapat menginformasikan data yang riil, karena semua agen perjalanan belum memberikan data konkrit ke kami,” kata dia.
Sementara itu salah satu agen perjalanan ibadah umroh di kawasan Cengkareng Jakarta Barat Jannah Firdaus berencana memberangkatkan 150 jamaah umroh pada 22 November 2020.
Direktur Utama PT Jannah Firdaus Bambang Cahyadi mengatakan pemberangkatan ratusan jamaah tersebut tinggal menunggu aturan dari Kementerian Agama RI. Namun Jannah Firdaus tak dapat menarget.
“Dengan kuota yang terbatas, kita masih belum punya target sekian, kecuali nanti kalau sudah kembali normal. Target kami misalnya, bulan Februari sampai Juni sekitar 10.000 jamaah,” ujar dia.