Selasa 03 Nov 2020 15:21 WIB

'Akhirnya Bisa Umroh dan Sholat di Masjidil Haram'

Jamaah umroh asal Pakistan yang tiba di Arab Saudi pekan ini merasa diberi keberkahan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Jamaah umroh Pakistan tiba di hotel untuk karantina selama tiga hari sebelum menunaikan ibadah umroh di Makkah, Arab Saudi, Ahad (1/11).
Foto: arab news
Jamaah umroh Pakistan tiba di hotel untuk karantina selama tiga hari sebelum menunaikan ibadah umroh di Makkah, Arab Saudi, Ahad (1/11).

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Jamaah umroh asal Pakistan yang tiba di Arab Saudi pekan ini merasa diberi keberkahan karena bisa menunaikan umroh dari sekian ratus orang asing yang juga ingin melakukannya. Warga asing dari luar Saudi kini diizinkan beribadah umroh menyusul pelonggaran larangan perjalanan di tengah pandemi virus corona.

"Saya tidak bisa berkata-kata lagi untuk mewakili perasaan saya. Saya cemas menunggu sisa waktu dua hari sampai kami akhirnya bisa menunaikan umroh dan sholat di Masjidil Haram. Saya merasa keluar dari dunia ini," kata Musadaq Malik, jamaah asal Pakistan saat tiba di Makkah, dilansir di Arab News, Selasa (3/11).

Arab Saudi menutup pelaksanaan ibadah umroh bagi jamaah asing di luar Saudi pada Februari lalu. Kemudian pada Maret, Saudi menutup pelaksanaan ibadah umroh bagi penduduknya sendiri dan warga asing di Saudi sebagai wujud pencegahan penyebaran Covid-19. Lalu Juli, Kerajaan mengizinkan sejumlah peziarah domestik untuk melakukan haji.

Malik mengucapkan terima kasih kepada otoritas Saudi atas sambutan mereka di bandara Jeddah. "Mereka sudah mengatur sesuai instruksi WHO (World Health Organization)," tambahnya.

 

Hal itu juga diakui jamaah Pakistan yang lain, Umair Mushtaq, yang menyampaikan pujiannya atas pengaturan yang dibuat kementerian Saudi untuk para peziarah di bandara Jeddah. Dia mengatakan, Kementerian Haji Saudi memberinya protokol yang sangat baik.

"Mereka memberi kami makanan di kamar (hotel) selama tiga hari pertama, yang merupakan masa wajib karantina," jelasnya. Jamaah yang tiba sebelum menjalankan ibadah harus menjalani tes virus corona setelah tiga hari sebelum diizinkan masuk ke Masjidil Haram untuk melakukan umrah.

Direktur Haji Pakistan di Jeddah, Sajid Masood, menuturkan, Arab Saudi telah mengubah semua protokol sehingga jamaah dapat mengamati tindakan pencegahan virus corona di bandara. Dia juga mengakui, pengaturan yang diberlakukan sangat mengesankan.

"Mereka (Saudi) telah memberikan sambutan hangat kepada para peziarah Pakistan di bandara Jeddah. Saya sendiri mengunjungi hotel tempat para peziarah Pakistan menginap dan hotel itu benar-benar didesinfeksi," katanya. Selain itu, pihak berwenang juga telah memasang gerbang termal di berbagai tempat untuk memeriksa penyebaran virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement