IHRAM.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pilpres Amerika Serikat (AS). Dia berharap hubungan bilateral Israel-AS akan semakin kuat di bawah pemerintahan Biden.
"Selamat Joe Biden dan Kamala Harris. Joe, kita telah memiliki hubungan pribadi yang panjang dan hangat selama hampir 40 tahun, dan saya mengenal Anda sebagai teman baik Israel. Saya berharap dapat bekerja sama dengan kalian berdua untuk lebih memperkuat aliansi khusus antara AS dan Israel," kata Netanyahu melalui akun Twitter pribadinya pada Ahad (8/11), dikutip laman Times of Israel.
Netanyahu pun mengucapkan terima kasih kepada Donald Trump. Dia mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang telah diambil Trump, seperti mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, merestui klaim kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, menghadapi Iran, dan menengahi proses normalisasi diplomatik Israel dengan beberapa negara Arab baru-baru ini.
Presiden Israel Reuven Rivlin turut mengucapkan selamat kepada Joe Biden. “Saya mengirimkan berkah dari rakyat dan Negara Israel, kepada teman kami Joe Biden pada pemilihan Anda sebagai presiden ke-46 AS. Saya juga mengirimkan ucapan selamat dan harapan terbaik atas kesuksesan Anda, wakil presiden terpilih Kamala Harris," ujar Rivlin.
Rivlin mengatakan kepada Biden bahwa sekarang dia telah menjadi sekutu terdekat dan terpenting Israel. "Aliansi strategis antara kedua negara dan rakyat kita lebih kuat daripada kepemimpinan politik mana pun, dan tidak hanya didasarkan pada persahabatan. Itu berakar dalam pada nilai-nilai kita bersama dan dalam komitmen jangka panjang kita terhadap kebebasan dan demokrasi sebagai dasar masyarakat kita," ucapnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Trump selama empat tahun kemitaraan dalam memperkuat keamanan Israel. Rivlin turut mengucapkan terima kasih kepada rakyat Amerika atas dukungan dan persahabatan mereka yang teguh.
"Saya yakin hubungan khusus dan kerja sama multifaset kita akan terus tumbuh dan berkembang di masa depan. Atas nama rakyat Israel, saya berharap Anda (Joe Biden) dan pemerintahan masa depan Anda sukses besar, dan menyampaikan undangan saya kepada Anda untuk mengunjungi Yerusalem sebagai tamu kami," kata Rivlin.
Biden dipastikan akan menjadi orang pertama di Gedung Putih setelah memperoleh kemenangan di Negara Bagian Pennsylvania. Kemenangan itu membuat perolehan suara elektoralnya melampaui ambang 270. Berdasarkan penghitungan Associated Press, sejauh ini Biden telah mendapatkan 290 suara elektoral, sementara Trump 214.
Sementara dalam suara populer, Biden tercatat mengumpulkan 75.196.516 suara (50,6) persen. Sedangkan Trump menghimpun 70.803.881 suara (47,7 persen). Trump dan tim kampanyenya telah mengajukan serangkaian tuntutan hukum untuk menentang hasil pilpres.