IHRAM.CO.ID, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Jumat waktu AS (Sabtu di Indonesia) bahwa pemerintahannya tidak akan 'dalam keadaan apa pun' melakukan lockdown untuk mengekang penyebaran pandemi virus corona.
“Administrasi ini tidak akan melakukan lockdown. Mudah-mudahan… apa pun yang terjadi di masa depan, siapa yang tahu pemerintahan mana, saya kira waktu akan menjawabnya… Saya dapat memberitahu Anda bahwa pemerintahan ini tidak akan ditutup, ”kata Trump seperti dikutip Al Arabiya.
Trump menerima pengarahan tentang Operasi Warp Speed pada Jumat pagi tersebut. Pengarahan tersebut terjadi satu hari setelah AS mencetak rekor satu hari lebih dari 160.000 kasus virus korona.
Presiden Trumo membuat pernyataan pertamanya sejak mantan Wakil Presiden Joe Biden terpilih sebagai presiden terpilih setelah pemilihan 3 November.
Berbicara dari Gedung Putih, Trump memuji pekerjaan pemerintahannya sendiri untuk memerangi pandemi. Saat itu dia mengatakan bahwa vaksin akan tersedia "lebih cepat dari jadwal."
Trump juga menyuarakan harapan bahwa penggunaan darurat untuk otorisasi vaksin Pfizer akan dikeluarkan "segera."
Kepala Operation Warp Speed Moncef Slaoui mengatakan dia berharap memiliki dosis vaksin yang cukup untuk mengimunisasi 20 juta orang Amerika pada Desember dan 20 juta warga lainnya satu bulan setelahnya.
Pakar kesehatan masyarakat AS khawatir bahwa penolakan Trump untuk mengambil tindakan agresif terhadap pandemi atau berkoordinasi dengan tim Biden selama dua bulan terakhir masa kepresidenannya hanya akan memperburuk efek virus. Selain itu juga akan dapat menghalangi kemampuan negara untuk mendistribusikan vaksin dengan cepat tahun depan.