IHRAM.CO.ID, RIYADH --- Isu boikot atau semi-emargo produk-produk Turki oleh Arab Saudi tampaknya bukan omong kosong. Setelah supermarket di Saudi diminta menahan sejumlah produk Turki, kini otoritas Kerajaan Saudi juga meminta penghentian pembelian produk lain dari Turki.
Arab Saudi, dalam keputusan baru, secara resmi menangguhkan pembelian produk hewani dari Turki. Demikaian media Turki melaporkan Sabtu (14 November), mengutip pernyataan pemerintah.
Informasi tersebut dibagikan kepada harian Turki Dünya oleh penasihat komersial kedutaan Turki di Riyadh, yang mengutip catatan dari kedutaan Arab Saudi di ibu kota Turki, Ankara.
Keputusan tersebut disampaikan kepada perusahaan eksportir dan serikat pekerja di Turki oleh Kementerian Perdagangan.
Berdasarkan pengumuman oleh Saudi Food and Drug Authority (SFDA), per 15 November 2020, daging sapi, kambing, daging putih, unggas, produk perikanan dan budidaya, susu dan susu alternatif, telur dan madu, serta semua produk terkait dengan daftar tersebut, tidak akan diimpor dari Turki ke Arab Saudi.
Sebelum keputusan resmi baru-baru ini, Kerajaan Saudi telah terlibat dalam embargo semi-resmi terhadap produk Turki, meskipun ada seruan untuk mengakhiri larangan itu karena pada akhirnya akan merugikan rantai pasokan selama periode COVID-19 yang menantang.
Jaringan supermarket terbesar Arab Saudi sebelumnya bergabung dengan gerakan "boikot" impor Turki yang diajukan oleh para pemimpin bisnis dan Saudi di media sosial.
Kedua negara telah berselisih selama beberapa tahun karena berbagai masalah regional, termasuk pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul pada 2018.
Kantor media pemerintah Arab Saudi sebelumnya mengatakan bahwa pihak berwenang belum membatasi barang-barang Turki.
Namun, dalam boikot impor barang-barang Turki yang tampaknya tidak resmi, tanda-tanda yang meminta pelanggan untuk tidak membeli barang-barang Turki terlihat di beberapa toko ritel di ibu kota Riyadh.
Pada 2019, ekspor Turki ke Kerajaan Saudi berjumlah $3,1 miliar (23,75 miliar lira). Sejauh tahun ini, baik data perdagangan Turki maupun Saudi, tidak menunjukkan penurunan yang luar biasa besar dalam perdagangan dua arah, bahkan memungkinkan ketegangan pada perdagangan global dari pandemi COVID-19.
Pada kuartal kedua, Turki menjadi mitra dagang ke-12 Arab Saudi. Data terbaru menunjukkan impor Saudi dari Turki bernilai $185 juta pada Juli, naik dari $180 juta pada Juni.