Selasa 24 Nov 2020 12:40 WIB

Kisah Hakim bin Hazam Kurban 100 Unta Saat Musim Haji

Hakim bin Hazam kurban 100 ekor unta saat haji.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Kisah Hakim bin Hazam Kurban 100 Unta Saat Musim Haji. Foto ilustrasi: Suku Qurays dan untanya serta kabah (ilustrasi)
Foto: Dawan of Islam film
Kisah Hakim bin Hazam Kurban 100 Unta Saat Musim Haji. Foto ilustrasi: Suku Qurays dan untanya serta kabah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Hakim bin Hazam, meski dia adalah kawan Nabi Muhammad sejak kecil, namun terlambat masuk Islam. Dia baru masuk Islam ketika Fathu Makkah.

Abdurrahman Ahmad As-Surbuny dalam bukunya "198 Kisah Haji Wali-Wali Allah" menuliskan, pada suatu ketika setelah keislamannya Hakim bin Hazam, pergi menunaikan ibadah haji sambil membawa 100 ekor unta yang diberi pakaian kebesaran. Kemudian unta-unta itu disembelihnya sebagai korban untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza Wa Jalla.

Baca Juga

Pada waktu haji tahun berikutnya, dia wukuf di arafah bersama 100 orang hamba sahaya. Pada masing-masing hamba sahayanya kalimat "Bebas karena Allah Azza Wa Jalla dari Hakim bin Hazam".

Seusai haji semua budaknya itu dimerdekakan karena Allah. Pada waktu haji yang ketiga kalinya, Hakim RA memotong seribu ekor biri-biri yang kemudian semuanya dibagik-bagikan kepada fakir miskin semata-mata karena Allah Azza wa Jalla. Demikian Hakim bin Hazam membayar keterlambatannya memelui Islam dengan banyak berkoban untuk Allah dan Rasul-Nya.

 

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement