Rabu 02 Dec 2020 04:05 WIB

Polwan Muslimah di Inggris Rancang Hijab untuk Bertugas

Uzma Amireddy merancang hijab untuk bertugas di kepolisian Yorkshire Utara

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Uzma Amireddy rancang sendiri hijab untuk bertugas di kepolisian Yorkshire Utara
Foto: About Islam
Uzma Amireddy rancang sendiri hijab untuk bertugas di kepolisian Yorkshire Utara

IHRAM.CO.ID, LONDON -- Dengan semakin banyaknya wanita Muslim yang bergabung dengan kepolisian, jilbab telah menjadi bagian dari seragam polisi di berbagai negara. Namun, ketika petugas polisi wanita di Inggris, Uzma Amireddy, bergabung dengan Kepolisian Yorkshire Utara, dia merasa tidak nyaman dengan hijab yang dia terima bersamaan dengan seragam tersebut.

Karena itulah, dia memutuskan untuk merancang hijab yang baru. Dia berharap jilbab rancangannya dapat menginspirasi lebih banyak wanita Muslim untuk bergabung dengan pasukan kepolisian.

"Jika Anda ingin menarik orang-orang dari berbagai latar belakang, mereka harus merasa dan terlihat bagus dalam seragam mereka dan hal seperti itu pasti akan membuat orang tidak mau bergabung. Itu sebabnya saya mengurusnya sendiri," katanya kepada kantor berita PA, Asian Image, dilansir di laman About Islam, Selasa (1/12).

Dengan jilbab baru, Uzma yakin ada lebih banyak wanita Muslim yang mau bergabung dengan kepolisian. Ia bercerita, bahwa seorang temannya sedang dalam proses untuk bergabung dengan kepolisian. Ketika dia memberi tahu temannya itu dan temannya telah melihat jilbab rancangannya, dia mencobanya dan merasa sangat senang.

"Jadi bagi saya, itu adalah momen yang paling saya banggakan, bahwa saya telah membuat seorang wanita Muslim senang bergabung dengan kepolisian. Dia tidak harus menghadapi kendala dan rintangan yang harus saya hadapi," ujarnya.

Uzma sebelumnya membawa masalah tentang hijab itu kepada kepala petugasnya, Pc Arfan Rahouf, yang kemudian membantunya menemukan alternatif yang baik dan lebih aman. Rahouf pun memuji hijab rancangan Uzma.

"Terlihat profesional, terlihat pintar, aman, dia merasa cantik dengan itu, dia merasa nyaman, dia merasa dihargai oleh organisasi karena mereka telah menyediakan hijab dan itu jelas sesuatu yang mewakili keyakinannya," kata Rahouf.

Kisah Uzma ini adalah salah satu kisah dari Muslimah di dunia yang sukses dalam karirnya masing-masing. Kisah sukses wanita Muslim berkembang di seluruh dunia. Ada lebih banyak wanita yang mencapai kejayaannya dan memecahkan rekor sembari tetap mempertahankan keyakinan agama mereka.

Awal bulan ini, misalnya, Zeena Ali membuat sejarah dengan menjadi petugas polisi berhijab pertama di Selandia Baru. Pada 2016, Turki mengizinkan petugas polisi wanita mengenakan jilbab.

Langkah tersebut menyusul pengumuman sebelumnya oleh Polisi Skotlandia yang menyatakan jilbab sebagai bagian opsional dari seragamnya guna mendorong lebih banyak perempuan Muslim untuk mempertimbangkan kepolisian sebagai pilihan karir.

Demikian pula di Kanada, pemerintah mengumumkan pada 2016 bahwa Royal Canadian Mounted Police akan mengizinkan petugasnya mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam mereka, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah rekrutan perempuan Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement