IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Jumlah total kasus positif pandemi Covid-19 di Jakartahingga saat ini sebesar 141.270 kasus, setelah terjadi pertambahan sebanyak 1.032 kasus, Jumat (4/12).
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id di Jakarta, Jumat, pertambahan kasus positif sebanyak 1.032 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Kamis (3/12) pada 15.317 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, hasilnya 1.032 positif dan 11.069 negatif.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.032 kasus ini, paling rendah dibanding Kamis (3/11) sebanyak 1.153 kasus, pada Rabu (2/12) sebanyak 1.166 kasus, pada Selasa (1/12) sebanyak 1.058 kasus, pada Senin (30/11) sebanyak 1.099 kasus, pada Minggu (29/11) sebanyak 1.431 kasus, pada Sabtu (28/11) sebanyak 1.370 kasus, dan pada Jumat (27/11) sebanyak 1.436 kasus.
Angka ini juga jauh lebih kecil jika dibandingkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus dan pada Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi.
Sementara itu, untuk pasien sembuh dari Covid-19 sebesar 128.051 orang, setelah terjadi penambahan 915 orang. Angka total pasien sembuh tersebut, sekitar 90,6 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 141.270 kasus. Dari total kasus positif itu, sebanyak 10.462 orang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 2.757 orang meninggal dunia atau 2,0 persen dari total kasus positif.
Sampai dengan tes Kamis (3/12), sudah 2.171.506 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 67 laboratorium. Dari jumlah tes di atas, persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes (positivity rate) Covid-19 selama sepekan terakhir sebesar 8,4 persen.
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman. Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 tetap sebesar 8,3 persen.