Rabu 09 Dec 2020 21:36 WIB

ICMI Desak Bentuk Tim Independen Pencari Fakta Gabungan

ICMI Desak Bentuk Tim Independen Pencari Fakta Gabungan.

Rep: Zainur Mahsir/ Red: Muhammad Hafil
ICMI Desak Bentuk Tim Independen Pencari Fakta Gabungan. Foto:    Priyo Budi Santoso (PBS)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
ICMI Desak Bentuk Tim Independen Pencari Fakta Gabungan. Foto: Priyo Budi Santoso (PBS)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Priyo Budi Santoso mengatakan, pihaknya menyesalkan penembakan yang menewaskan enam orang santri dan anggota laskar FPI. Menurutnya, ICMI juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kejadian itu.

‘’Untuk itu ICMI mendesak agar segera dibentuk Tim Independen Pencari Fakta yang melibatkan Komnas HAM, IDI, lembaga independen dan tokoh kredibel pegiat kemanusiaan,’’ ujar dia dalam keterangan tertulisnya Rabu (9/12).

Baca Juga

Untuk membangun demokrasi, mengelola perbedaan pendapat dan melakukan penegakan hukum, kata dia, harus tetap mengedepankan kaidah kemanusiaan. Selain dari tujuan untuk mengutamakan persaudaraan dan pertimbangan keutuhan bangsa dalam bingkai Pancasila.

‘’Tindakan kekerasan, apalagi berujung pada penghilangan nyawa, amat disesalkan,’’ tambahnya. Menurutnya, hal itu bisa menimbulkan luka bangsa yang berkepanjangan ke depannya. 

Oleh sebab itu, dirinya melalui ICMI mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut serta. Utamanya, berperan dan mendoakan yang terbaik demi kepentingan rakyat, keutuhan bangsa dan negara. 

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kejadian penembakan itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Kejadian berawal saat petugas menyelidiki informasi soal pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan terhadap HRS di Mapolda Metro Jaya.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet, lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," tambahnya.

Sementara itu, Pengacara FPI Sugito Atmo Prawiro mengatakan, kejadian awal bukanlah penyerangan dari pihak FPI terlebih dahulu. Melainkan diawali penembakan pada rombongan yang sedang menuju pengajian subuh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement