Kamis 10 Dec 2020 11:10 WIB

Mengunjungi 'Permata' Tersembunyi di Makkah

Mengunjungi 'Permata' Tersembunyi di Kota Makkah.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Mengunjungi
Foto: Arab News
Mengunjungi

IHRAM.CO.ID, MAKKAH--Siapa yang menyangka Makkah memiliki 'permata' tersembunyi bagi para petualang yang tertarik dengan situs rahasia yang misterius. Situs yang menjadi salah satu keajaiban alam ini terbentuk selama jutaan tahun oleh sungai kuno yang sampai kini keberadaannya masih jadi misteri.

Situs ini dipenuhi gua dan lubang beragam bentuk yang terbentuk dari batu kapur, gipsum, dan mineral. Diperkirakan setidaknya terdapat 230 gua, baik dalam maupun dangkal. Kini, situs tersebut telah banyak diketahui dan menjadi objek wisata yang banyak diminati.

Baca Juga

Mahmoud Ahmed Al-Shanti, spesialis gua dan bukit pasir di Saudi Geological Survey (SGS), mengatakan kepada Arab News bahwa gua adalah aset alam yang berharga, dan menarik para penjelajah, peneliti, dan orang lain yang tertarik di bidang tersebut. SGS telah meluncurkan proyek eksplorasi untuk menentukan lokasi, jenis, dan asal gua Kerajaan, kata dia.

Dalam studi berjudul “Caves and Sinkholes in Saudi Arabia,” Al-Shanti mengatakan bahwa ukuran gua atau lubang runtuhan bervariasi dari yang kecil, di mana seseorang hampir tidak dapat mengakses pintu masuk utama, hingga yang sangat luas, dengan terowongan yang membentang sepanjang ratusan kilometer. Gua adalah aset geologi, wisata, dan lingkungan langka yang harus dilestarikan dan dilindungi, katanya.

“Tidak hanya indah, tapi beberapa gua bisa digunakan untuk studi akademis dan penelitian ilmiah,” ujarnya, Kamis (10/12).

“Negara juga dapat memperoleh keuntungan secara ekonomi melalui pendapatan finansial, peluang karir di berbagai bidang pendidikan dan penelitian," sambungnya.

Al-Shanti mengatakan wilayah barat dan barat laut Kerajaan adalah rumah bagi gua dan terowongan basal di antara lapisan batu lava di dekat kawah gunung berapi. Contohnya termasuk gua Habashi di Harrat Al-Buqum dan gua Umm Jarsan di Harrat Khyber, sekitar 200 km timur laut Madinah.

Dia menjelaskan, gua juga dapat terbentuk di batu pasir yang terkena berbagai faktor lingkungan. Contohnya termasuk gua Qarah di wilayah timur Kerajaan; Gua Al-Doudah, sebelah timur AlUla; dan gua Janine, dekat Hail. Al-Shanti mengatakan ada juga lubang runtuhan dan gua di batu kapur dekat perbatasan utara Arab Saudi, dan di wilayah tengah dan timur.

Berbagai tumbuhan diketahui tumbuh di tanah yang mengelilingi keajaiban alam ini, dengan akar yang memecah batuan kapur selama jutaan tahun, membentuk koridor panjang dan dalam yang bercabang ke berbagai arah. Di kedalaman gua, tumbuhan hijau memberi jalan bagi organisme yang bisa bertahan hidup tanpa sinar matahari. Bakteri dan alga memanfaatkan limbah dari hewan yang hidup di dalam, sedangkan beberapa menggunakan mineral di dalam gua sebagai sumber makanan dan energi.

Al-Shanti mengatakan gua sering kali menjadi tempat berlindung bagi mamalia, termasuk kucing liar dan berbagai jenis hewan pengerat.

Di gua gurun, karnivora, seperti rubah, hyena, dan serigala, hidup dan berkembang biak, muncul di malam hari untuk berburu sebelum kembali ke dalam gua yang aman. Dengan waktu dan upaya, lebih banyak keajaiban tersembunyi ditemukan di bawah bukit pasir dan pegunungan berbatu Arab Saudi, membuka pintu untuk petualangan dan penemuan bagi semua.

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement