Selasa 15 Dec 2020 22:43 WIB

Dubes Desra akan Perkuat Kemitraan Ekonomi RI-Inggris

Kerja sama tidak hanya dilakukan dalam bidang ekonomi.

Dubes Desra akan Perkuat Kemitraan Ekonomi RI-Inggris (ilustrasi).
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Dubes Desra akan Perkuat Kemitraan Ekonomi RI-Inggris (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,LONDON -- Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO)Desra Percaya yang berkedudukan di Londonakan memperkuat kemitraan strategis antara RI dengan Inggris Raya khususnya dalam bidang ekonomi.

"Khususnya peningkatan ekspor komoditas strategis sustainable palm oil dan kayu bersertifikat FLEGT ke Inggris," kata Desra saat melakukan wawancara dengan Antara London sehubungan dengan penempatan menjadi Dubes RI di London, Selasa (15/12).

Desra mengatakan penempatan ini merupakan amanah yang sangat penting, apalagi Kerajaan Inggris, Irlandia dan IMO merupakan mitra penting bagi RI yang selama ini telah terjalin dengan kokoh.

"Hal ini juga dapat meluruskan berbagai mispersepsi tentang Indonesia, termasuk mengenai industri sawit tanah air," tambahDesra yang pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ia memastikan kerja sama tidak hanya dilakukan dalam bidang ekonomi seperti perdagangan, keuangan maupun investasi, namun juga dalam bidang pendidikan, olah raga, pariwisata, pertahanan dan sosial budaya.

Selain itu, ia juga akanmenjangkau lebih luas masyarakat Inggris dalam menjelaskan berbagai komitmen dan kemajuan di tanah air, termasuk situasi politik dalam negeri, pembangunan ekonomi berkelanjutan, peluang investasi, toleransi beragama, hingga peran Indonesia di kawasan dan di tingkat global.

"Tentu saya sangat bersyukur dapat mengemban amanah sebagai Dubes untuk Inggris, merangkap Irlandia dan IMO. Ketiganya mitra penting Indonesia dan kerja sama selama ini terjalin kokoh," kataDesra yang mendapat gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Birmingham University, Inggris.

Dalam kesempatan ini, Desra yang pernah menjabat sebagai perwakilan Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), ikut mengungkapkan kemungkinan kerja sama dengan Inggris di bidang energi terbarukan serta ekonomi digital dan ekonomi kreatif yang dapat mendukung penguatan SDM Indonesia.

"Saya bersyukur kedua pemimpin, Presiden Jokowi dan PM Boris Johnson memiliki hubungan personal yang sangat baik, bahkan sejak PM Boris masih menjabat Walikota London pada 2014 lalu," ujarnya.

Sementara itu, menurut dia, kondisi pandemi Covid-19 ikut menjadi keprihatinan bersama mengingat seluruh dunia sedang berjuang mengatasi pandemidengan salah satu fokus terdekat adalah kerja sama dalam riset dan produksi vaksin.

"Ini merupakan area yang perlu terus diperkuat untuk tingkatkan khususnya health security Indonesia pasca pandemi," ujar ​​​​Desra yang juga pernah menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri ini.

Ia menyakini pemanfaatan teknologi dalam situasi new normal menjadi penting karenatelah memberikan ruang dialog tetap terbuka dalam masa-masa sulit seperti sekarang.

“Terkait ini, saya yakin teknologi virtual menyediakan ruang lebih besar dan efektif bagi diplomasi total, dengan dukungan multiple stakeholders termasuk interaksi antara parlemen, swasta, akademisi dan media kedua negara,” ujarnya.

Mengenai keanggotaan Indonesia di IMO,Desra mengatakan RI juga aktif menyuarakan pentingnya keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan WNI ABK yang bertugas di berbagai kapal asing di tengah pandemi.

Untuk itu, atas inisiatif Indonesia, Dewan Umum PBB pada 1 Desember lalu mengeluarkan Resolusi “International Cooperation to Address Challenges Faced by Seafarers as a Result of the Covid-19 Pandemic to SupportGlobal Supply Chains”.

Ia memastikan, berbagai komitmen ini perlu terus didukung dengan langkah-langkah konkrit, juga dalam rangka menjaga rantai suplai global dan sea-borne trade dari dampak pandemi.

Terkait pariwisata, KBRIakan terus melakukan pendekatan outreach secara virtual bersama stakeholders lain termasuk agen perjalanan dan jurnalis, apalagi turis Inggris merupakan salah satu yang terbesar dari Eropa, khususnya ke Bali.

“Saya yakin mereka sangat rindu Indonesia,” ujar Desrayang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri.

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengundang dan meyakinkan wisatawan ke Indonesia akan terus disosialisasikan termasuk aspek kemajuan penanganan pandemi dan pelaksanaan protokol kesehatan di tanah air.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement