IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla berangkat ke Kabul, Afghanistan, Selasa, untuk mengupayakan kelanjutan kerja sama bilateral dengan Indonesia di berbagai bidang.
JK akan berada di Kabul hingga Jumat (25/12) untuk memenuhi undangan dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Juru Bicara JK, Husain Abdullah, mengatakan bahwa pertemuan JK dan Presiden Ghani, antara lain membahas isu kemanusiaan dan perekonomian.
"Rencananya, JK juga akan bertemu Kepala Konsil Rekonsiliasi Afghanistan Abdullah Abdullah, Menteri Luar Negeri Mohammad Haneef Atmar, dan Menteri Urusan Haji. JK ingin melanjutkan apa yang sudah dirintis Pemerintah saat beliau menjadi wapres," kata Husain dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/12).
Turut ikut bersama JK dalam rombongan tersebut, antara lain Hamid Awaluddin, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Sebelumnya, JK telah menemui Wapres RI Ma’ruf Amin terkait dengan kunjungannya ke Kabul tersebut.
JK menyampaikan keinginan pemerintah Afghanistan melalui Presiden Ghani untuk melanjutkan kemitraannya dengan Indonesia.
"Pihak Afghanistan memang telah menghubungi Pak JK, yang intinya minta disambungkan kepada Wapres Ma’ruf Amin, mengenai hal-hal terkait kerja sama yang selama ini sudah berlangsung baik antara Indonesia dan Afghanistan,” kata Juru Bicara Wapres Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat (11/12).
Kerja sama tersebut, lanjut Masduki, antara lain berkaitan dengan penguatan ajaran agama Islam jalan tengah atau wasathiyah melalui pertemuan antarulama dan pertukaran pelajar.
"Apakah itu terkait dengan ulama yang sudah berkunjung ke sini agar itu diulang lagi? Apakah itu terkait dengan ada beberapa pelajar Afghanistan yang masuk ke pesantren-pesantren di Indonesia? Itu juga ingin diulang lagi," ujar Masduki.
Wapres Ma’ruf menyambut baik rencana untuk melanjutkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Afghanistan tersebut.