Jumat 25 Dec 2020 16:13 WIB

Arab Saudi Terima 5 Juta Jamaah Sejak Umroh Dibuka Kembali

Tidak ada kasus infeksi Covid-19 yang dilaporkan terjadi di antara para jamaah umroh

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Jamaah umroh bertawaf di sekitar Ka
Foto: Al Arabiya
Jamaah umroh bertawaf di sekitar Ka

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Haji dan Umrah Saudi, Mohammed Saleh Benten, menyebut Arab Saudi telah menerima 5 juta jamaah umroh maupun jamaah sholat. Perhitungan ini dilakukan sejak dimulainya kembali ritual secara bertahap, Oktober lalu.

Dilansir di Argaam, Kamis (24/12), ia menekankan tidak ada kasus infeksi Covid-19 yang dilaporkan terjadi di antara para peziarah dan jamaah. Hal ini terjadi berkat upaya bersama Kerajaan untuk mempertahankan standar kesehatan tertinggi.

 

Pernyataan itu disampaikan Menteri Benten dalam pertemuan yang diadakan antara Pangeran Makkah Khaled Al-Faisal dan Menteri Haji dan Umrah, Rabu (23/12).

 

Pada 22 September, Raja Arab Saudi Salman menyetujui dimulainya kembali umroh secara bertahap dalam empat tahap. Pembukaan kembali dilakukan di tengah kepatuhan atas prosedur kesehatan pencegahan yang diperlukan.

Di bawah fase pertama, hanya warga dan penduduk di dalam Kerajaan yang diizinkan melakukan umroh di Masjidil Haram. Fase pertama yang dimulai pada 4 Oktober ini menampung kapasitas 30 persen atau 6.000 jamaah per hari.

Sementara itu, tahap kedua umroh dimulai 18 Oktober, dengan 15.000 jamaah diizinkan melakukan umroh dan 40.000 jamaah melaksanakan sholat wajib di Masjidil Haram. Pada tahap ini Saudi mengizinkan dilakukan kegiatan dengan kapasitas 75 persen.

 

Sementara itu, fase ketiga umroh dimulai pada 1 November. Umrah, kunjungan, maupun sholat berjamaah diperbolehkan bagi warga, serta penduduk di dalam dan di luar Kerajaan.

Pada fase ini, Kerajaan membuka diri dengan kapasitas 100 persen atau 20.000 jamaah umroh per hari dan 60.000 jamaah shalat setiap hari di Dua Masjid Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement