Jumat 01 Jan 2021 12:55 WIB

Vaksinasi Dunia: Awal Bagi Akhir Pandemi

Masih panjang jalan untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Vaksinasi Dunia: Awal Bagi Akhir Pandemi. Perawat Gustavo Rodriguez memberikan suntikan vaksin Sputnik V Rusia untuk COVID-19 kepada Dr. Estefania Zevrnja di Rumah Sakit Dr. Pedro Fiorito di Avellaneda, Argentina, Selasa, 29 Desember 2020.
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Vaksinasi Dunia: Awal Bagi Akhir Pandemi. Perawat Gustavo Rodriguez memberikan suntikan vaksin Sputnik V Rusia untuk COVID-19 kepada Dr. Estefania Zevrnja di Rumah Sakit Dr. Pedro Fiorito di Avellaneda, Argentina, Selasa, 29 Desember 2020.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Serangkaian perkembangan pembawa harapan mewarnai hari-hari terakhir 2020 dalam penanganan pandemi Covid-19, penyakit akibat virus corona SARS-CoV-2 yang merusak banyak aspek kehidupan. Hingga 31 Desember, Covid-19 secara global telah, antara lain menjatuhkan lebih dari 1,8 juta korban jiwa, menulari lebih dari 83 juta orang, serta merusak perekonomian negara-negara.

Vaksinasi Covid-19 akhirnya mulai bisa terwujud di beberapa belahan dunia usai penantian berbulan-bulan, yang dipenuhi dengan ketidaksabaran masyarakat untuk keluar dari berbagai bentuk dan tingkat pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah masing-masing dalam upaya mengekang penyebaran virus corona.

Baca Juga

Hanya beberapa hari sebelum tahun 2020 tutup buku, sudah mulai banyak negara --di benua Asia, Eropa, dan Amerika, yang bisa memvaksinasi penduduk mereka, kebanyakan dengan vaksin buatan Pfizer/BioNTech. Pada 30 Desember, Singapura menyuntikkan vaksin Pfizer pada kalangan petugas medis dan menjadikannya salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah mulai melakukan vaksinasi massal.

Eropa, kawasan berpenduduk sekitar 450 juta orang, pada 27 Desember meluncurkan program penyuntikan besar-besaran di beberapa negara, termasuk Italia, Prancis, dan Jerman, dengan vaksin Pfizer/BioNTech.

 

Ketiga negara tersebut merupakan yang termasuk terdampak paling parah di Eropa --dan dunia-- dalam hal infeksi dan kematian akibat virus corona.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement