Jumat 01 Jan 2021 22:04 WIB

Pedestrian Kawasan Dago Jadi Ikon Kota Sukabumi

Pedesterian Kawasan Dago yang ikonik dan sangat dikenal masyarakat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pedestrian Kawasan Dago Jadi Ikon Kota Sukabumi (ilustrasi).
Foto: Republika/riga nurul iman
Pedestrian Kawasan Dago Jadi Ikon Kota Sukabumi (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meresmikan pedestrian Jalan Ir Djuanda (Dago) di kawasan pedestrian Dago, Kamis (31/12) sore. Kota Sukabumi kini memiliki kawasan pedesterian yang jadi ikon daerah perkotaan. Di mana keberadaan pedestrian ini akan meningkatkan indeks kebahagiaan warga.

''Pedesterian Kawasan Dago yang ikonik dan sangat dikenal masyarakat sebagaimana kawasan dago Bandung,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Jumat (1/1).

Di mana, pelebaran pembangunan pedestrian dalam kerangka menunjukkan pembangunan memiliki nilai manusiawi mengedepankan perencanaan agar peradaban lebih baik, yang ramah disabilitas, orang tua dan warga. Setelah selesai dibangun tentunya bisa menjadi kebanggaan Kota Sukabumi.

Terlebih ini satu satunya pembangunan bisa terlaksana di 2020 di tengah recofusing anggaran karena pandemi. Pembangunan ini monumental dan mampu meningkatkan angka kebahagiaan masyarakat.

Fahmi menerangkan, untuk menjaga tetap indah kawasan pedestrian ini akan menata para pedagang kaki lima. Langkah ini sejalan dengan masukan dari Dandim dan Kapolres agar kawasan Dago setelah ditata harus lebih baik dari sebelumnya.

Fahmi mengatakan, pada 2021 pembangunan harus jauh lebih baik dibanding 2020. Berharap target pembangunan yang sempat tertunda seperti Alun-Alun, Lapang Merdeka, pedesterian Ahmad Yani bisa dilaksanakan di 2021. Sehingga Sukabumi diharapkan jadi kota beradab dengan pembangunan yang manusiawi.

Di sisi lain kata Fahmi, kegiatan apel siaga ini untuk menjamin keamanan pada momen malam tahun baru dan mencegah terjadinya kerumunan serta mengawasi penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Di mana harus dipahami benar pergantian tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya karena tahun ini memiliki kompleksitas tinggi.

Sebab tahun sebelumnya hanya mengatur, mengarahkan dan menjaga masyarakat yang bergembira menyambut pergantian tahun. '' Namun tahun ini mengatur, menjaga dan mengantisipasi apabila terjadi kerumunan dan kegiatan mengundang keramaian,'' kata Fahmi.

Bahkan sebagaimana rekomendasi gugus tugas Jabar yakni toko, mall, restoran, cafe dan tempat hiburan untuk tutup pukul 20.00 WIB. Hal ini ungkap Fahmi, bukan tugas ringan di tengah pandemi covid yang belum selesai dan angkanya masih bertambah.

Apel siaga ini meminta petugas menyampaikan imbauan tidak berkumpul dan merayakan agar di rumah masing-masing serta akan diingatkan secara persuasif. '' Saya titipkan petugas dalam menjalankan tugas jaga kondisi kesehatan dan protokol kesehatan harus lebih ketat,'' kata Fahmi.

Kepala Dinas Perhubungan Abdul Rahman mengatakan, proses pembangunan pedesterian ini memakan waktu selama 65 hari kalender. '' Pembangunan sudah tuntas dan diawasi oleh internal serta pengawas independen,'' kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement