Jumat 01 Jan 2021 22:18 WIB

Pengunjung Malioboro Dibatasi 300 Orang per Zona

Ada pembagian menjadi lima zona di sepanjang Malioboro.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pengunjung Malioboro Dibatasi 300 Orang per Zona (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengunjung Malioboro Dibatasi 300 Orang per Zona (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pengunjung di kawasan Malioboro dibatasi hingga 300 orang per zona pada libur Tahun Baru 2021. Hal ini dilakukan guna mengendalikan adanya kerumunan di kawasan tersebut.  

Pembatasan pengunjung ini awalnya diberlakukan 500 orang per zona. Setidaknya ada pembagian menjadi lima zona di sepanjang Malioboro. "Agar kondisi kerumunan yang terjadi bisa dikendalikan, dilakukan sejumlah penataan, pengaturan dan pembatasan," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan, Kamis (31/12).

Namun, nyatanya terjadi kerumunan di Malioboro pada malam pergantian Tahun Baru. Ia menyebut, terjadinya kerumunan karena masyarakat maupun wisatawan mengira ada pesta kembang api di kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.

Namun, pergantian malam Tahun Baru dilakukan tanpa adanya pesta kembang api. Sehingga, katanya, ada beberapa masyarakat yang kembali. "Tidak ada kegiatan atau event dan pesta kembang api di kawasan tersebut," ujarnya.

Selama libur Tahun Baru 2021, di Malioboro juga diberlakukan sistem buka tutup bagi akses kendaraan. Kebijakan ini diberlakukan hingga 3 Januari 2021, yang mana awalnya ada penutupan akses bagi kendaraan pada pukul 18.00-21.00 WIB di Malioboro.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan personil baik petugas Jogoboro, Satpol PP, Polri dan TNI hingga komunitas masyarakat untuk menjaga agar tidak terjadi kerumunan. Termasuk menjaga agar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 lainnya berjalan dengan baik, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Kita bariskan petugas di setiap titik untuk menghalau kerumunan dan penegakan yustisi protokol kesehatan Covid-19," jelasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan tidak menutup destinasi wisata saat libur Tahun Baru 2020. Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyebut, Kota Yogyakarta terbuka bagi wisatawan yang mau berkunjung selama libur Tahun Baru.

"Silakan datang ke Yogya, silahkan berlibur ke Yogya tapi penuhi protokol kesehatan (prokes)," kata Haryadi.

Ia menyebut, 4M menjadi hal yang utama diterapkan di Kota Yogyakarta. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. "Kalau ada kerumunan akan kita cairkan (bubarkan), jangan tersinggung kalau berkerumun kita cairkan," katanya.

Selain itu, bagi wisatawan yang datang dari luar Yogyakarta juga diwajibkan membawa identitas kesehatan. Sepert hasil surat keterangan rapid test antigen atau swab/PCR dengan hasil negatif.

"Tapi (identitas kesehatan) ditunjukkan itu adalah surat yang masih berlaku, jangan surat tertanggal (misalnya) November. Yogya ini Kota Pariwisata, tapi yang datang ke Yogya silahkan dengan menunjukkan identitas kesehatan, Yogya tidak tertutup," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement