Selasa 05 Jan 2021 15:30 WIB

Saudi Membangun Citra Terbuka dan Moderat Lewat Olahraga

Reli Dakar bukan satu-satunya ajang olah raga yang diadakan Saudi.

Saudi Membangun Citra Terbuka dan Moderat Lewat Olahraga (ilustrasi).
Foto:

Masyarakat yang dinamis dianggap vital karena masyarakat yang kaya, bahagia dan tercukupi kehidupannya adalah fondasi kuat dalam menciptakan kemakmuran ekonomi.

Bahasa eksplisitnya seperti ditulis dalam laman Visi 2030 adalah “Masyarakat dinamis kita dicirikan oleh akar yang kuat dan fondasi yang kokoh yang menekankan Islam moderat, bangga pada bangsa, warisan Saudi, dan budaya Islam, sembari menawarkan opsi-opsi hiburan kelas dunia, kehidupan berkelanjutan, perawatan masyarakat, dan sistem perawatan sosial dan kesehatan yang efisien.”

Visi ini menyeluruh dan saling bertalian, termasuk mengaitkan kesehatan fisik dengan kesehatan mental laksana semboyan ‘men sana in copore sane’ seperti dikenal di Indonesia.

Ini melukiskan betapa ambisi MBS itu tak sebatas sekian aspek, namun menyangkut semua aspek yang dibutuhkan agar bangsanya lebih maju dan siap menjawab setiap tantangan di zaman kemudian.

Dan itu bukan omong semata karena Saudi sudah dan sedang mewujudkan impian-impiannya itu.

Dalam dunia olahraga misalnya, Reli Dakar adalah salah satu buktinya.

Dunia akan terus melihat Saudi yang aktif berkompetisi dan ambisius menyelenggarakan perhelatan-perhelatan akbar olahraga.

Olimpiade dan Piala Dunia FIFA pun bukan mustahil suatu saat digelar di Saudi, sepanjang MBS dan generasinya terus bertakhta.

Dan Saudi, seperti umumnya negara-negara yang tidak menganut sukses kepemimpinan yang demokratis, memiliki "kemewahan" dalam memastikan visi jangka panjang mereka konsisten diwujudkan tanpa terinterupsi oleh suksesi yang dibatasi undang-undang seperti umumnya di negara-negara demokrasi termasuk Indonesia.

Itu termasuk dalam menaikkan postur olah raga Saudi untuk kemudian turut mengubah citra Saudi sekalipun serangan kritik soal HAM akan terus sengit menyergap.

Saudi mungkin bisa melihat China setelah Olimpiade Beijing 2008. Sejak event ini dunia tak lagi melihat China sebagai negara angker sampai predikat Negara Tirai Bambu yang menunjukkan betapa tertutupnya negeri itu, perlahan pupus.

Untuk itu, Reli Dakar, Formula 1, Asian Games, dan banyak lagi akan perlahan menampilkan wajah lain Arab Saudi yang lebih terbuka, moderat dan modern. Bukan mustahil apa yang terjadi di Saudi beresonansi ke negara-negara muslim lain, termasuk mereka yang tengah dirundung oleh tantangan puritanisme dan populisme agama.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement