IHRAM.CO.ID,AROSUKA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat mengingatkan agar sekolah mematuhi protokol kesehatan COVID-19 saat menjalankan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka.
"Karena PBM secara tatap muka dilaksanakan dalam kondisi pandemi. Untuk itu kami berharap betul-betul disiplin menjalankan protokoler COVID-19 supaya tidak terjadi klaster baru," kata Bupati Solok Gusmal di Arosuka, Selasa (5/1).
Ia menyampaikan itu saat melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan PBM tatap muka di sejumlah sekolah di Kabupaten Solok.
Sekolah yang dikunjungi bupati Solok tersebut saat evaluasi, yakni SD 20 Sukarami, SMP 3 Guntal, Smp 1 Guntal, Sd 01 Gunung Talang, smp 2 Guntal, dan SD 07 Batang Barus.
Berdasarkan kunjungan itu, Gusmal mengatakan semua sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan alat pengukur suhu dan tempat cuci tangan, bahkan ada ruangan kelas yang menyediakan cairan pembersih tangan.
"Menurut kami persiapan sekolah ini sudah sangat bagus dalam kondisi pandemi saat ini. Namun kami mengingatkan agar seluruh sekolah di Kabupaten Solok menerapkan protokoler kesehatan COVID-19," ujar dia.
Namun dalam kunjungan itu ada beberapa siswa yang hanya membawa masker tetapi tidak digunakan saat di sekolah, hanya diletakan di dalam tas. "Akan tetapi sudah kami ingatkan dan diberikan penjelasan tentang keuntungan memakai masker tersebut," ucap Gusmal.
Ia juga mengingatkan agar kepala sekolah dan guru dapat mengatur ritme dan metode tatap muka dengan murid supaya para siswa belajar dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Kepada segenap guru saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, mudah-mudahan dapat membagi waktu dengan sebaik-baiknya dan tidak bosan melaksanakan tugas sebagai guru," kata dia.
Ia juga meminta kepada setiap wali murid supaya membekali anak-anak mereka sarapan dari rumah dan membawa bekal agar imunitas tubuh anak-anak tersebut tetap kuat dan mencegah penularan COVID-19.
"Sebaiknya wali murid tetap mengawal anaknya ke sekolah. Kemudian saat pulang lebih baik dijemput, agar anak-anak tidak bermain di jalanan dan langsung pulang ke rumah masing-masing," ucap dia.
Ia mengimbau agar para guru dan siswa untuk tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
Selain itu, menurut dia terkait PBM tatap muka di sekolah telah memenuhi standar protokoler COVID-19. Sekolah memiliki cara mengatur jadwal pembelajaran dengan membagi lokal, ada yang hanya belajar per tingkat, dan ada yang memakai sistem ganjil genap.