IHRAM.CO.ID, KANADA -- Keuangan Islam telah tumbuh secara substansial dalam beberapa dekade terakhir di seluruh dunia dan menjadi salah satu industri keuangan yang tumbuh paling cepat. Saat ini, islamic finance memiliki aset global melebihi 2 triliun dolar (Rp 27,8 triliun) dan diharapkan mencapai 3,8 triliun dolar (Rp 52,9 triliun) pada 2023.
Untuk mendorong lebih banyak Muslim menginvestasikan uang mereka, dua Muslim Kanada telah meluncurkan sebuah entitas yang disebut Kekayaan Islam Kanada. Ini memberi Muslim kesempatan berinvestasi dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai agama.
"Tantangan terbesar yang dihadapi umat Islam dalam hal investasi, adalah berinvestasi pada sesuatu yang sejalan dengan nilai-nilai agama mereka,” kata Jesse Reitberger, salah satu pendiri Canadian Islamic Wealth, mengatakan kepada Wealth Professional, dilansir dari About Islam, Rabu (6/1).
"Dalam Islam, kami tidak diperbolehkan mengambil bunga bank untuk menghasilkan uang," katanya.
Di sinilah peran perbankan syariah yang berbeda dengan bank konvensional. Bank Syariah memiliki peran utama dan yang paling menonjol adalah larangan membebankan bunga dan berinvestasi di perusahaan yang mematuhi etika.
Selain itu, Bank Syariah dan lembaga keuangan Islam tidak dapat menerima atau memberikan dana untuk apa pun yang berkaitan dengan alkohol, perjudian, pornografi, tembakau, senjata, atau babi.
“Ketika Anda melihat portofolio rata-rata Anda secara keseluruhan… secara umum, kecuali Anda sangat rajin menyaring setiap dana itu, Muslim akan memiliki uang mereka diinvestasikan dalam sesuatu yang menarik, baik secara langsung atau tidak langsung,” dia menjelaskan.
Reitberger bergabung dengan industri keuangan pada 2013, tidak lama sebelum ia masuk Islam pada 2014.
"Setelah ini terjadi, saya mulai menyelidiki bagaimana kami dapat melayani klien ini dengan tetap menghormati nilai-nilai agama mereka," kata Reitberger.
Reitberger bekerja sama dengan Sheraz Ali untuk memulai Islamic Finance Kanada. Mereka bekerja sama untuk menarik klien Muslim, untuk melihat aspek sosial dan lingkungan dari investasi yang juga ternyata menarik klien non-Muslim.
“Kami juga memiliki klien non-Muslim yang ingin, benar-benar (melihat) ke mana mereka memasukkan uang,” kata Ali.
“Kami benar-benar sangat bangga tidak hanya memiliki klien Muslim, tetapi menyadari bahwa ada klien lain di sini yang yang benar-benar ingin berinvestasi dalam jenis ekuitas dan perusahaan yang dihormati secara sosial di luar sana," tambahnya.
Menyusul sejumlah besar Muslim yang berimigrasi ke Kanada dari negara-negara mayoritas Muslim di tahun 80-an dan 90-an, saat ini Muslim Kanada terdiri lebih dari 3,2 persen dari populasi negara itu.