IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Jamaah umroh asal Indonesia tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Sabtu (9/10). Mereka merupakan gelombang pertama yang melanjutkan umrah, sejak Saudi mencabut larangan penerbangan internasional dua pekan kemarin.
Dilansir di Saudi Gazette, para peziarah meninggalkan bandara dan segera menuju Makkah. Di kota ini, mereka akan menghabiskan tiga hari melaksanakan di karantina wajib, di akomodasi yang telah dipesan, sebelum menunaikan umrah.
Kebijakan karantina ini sejalan dengan tindakan pencegahan dan protokol kesehatan menghadapi virus Covid-19. Aturan tersebut ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, sembari mengizinkan jamaah asing menunaikan ibadah umrah.
Jamaah umrah asing diperbolehkan memasuki Saudi dan menjalankan ibadah umrah, bersamaan dengan tahap ketiga dimulainya kembali layanan Umrah secara bertahap dan kunjungan ke Dua Masjid Suci, mulai 1 November.
Kementerian Haji dan Umrah sangat ingin menerapkan model Umrah yang aman bagi mereka yang datang untuk melakukan ritual Umrah. Sebagai bentuk usaha, Saudi meningkatkan kesiapan semua perusahaan penyedia layanan Umrah, untuk memfasilitasi perjalanan para jamaah selama mereka tinggal di Kerajaan.
Hal itu merupakan bentuk implementasi arahan Pemerintah Saudi yang dipimpin oleh Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman, dan tindak lanjut Menteri Haji dan Umrah, Muhammad Benten.
Selama pelaksanaan ibadah, Kementerian Haji dan Umrah Saudi meminta para peziarah secara ketat mematuhi tindakan pencegahan dan protokol kesehatan, sejak kedatangan mereka hingga kepulangan mereka.